Skip to main content

Hujan Deras, Tanggul Kali Bringin Semarang Jebol Rendam 7 RW

Tanggul penahan air sungai di Kali Bringin, Kelurahan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang jebol akibat hujan deras yang terus mengguyur dan merendam tujuh RW yang ada di sekitar tanggul. Genangan air berarus sempat membuat panik warga.

Salah satu warga, Rubiah (60) mengatakan diperkirakan tanggul mulai jebol sekira pukul 09.00 karena saat itulah air meluap sehingga menggenangi jalan, permukiman, dan sawah.

"Lama-lama air terus tinggi. Hujannya tadi deras sekali," kata Rubiah di rumahnya, Rabu (28/9/2016).

Foto: Angling AP/detikcomFoto: Angling AP/detikcom
Air yang meluap semakin tinggi bahkan mencapai 50 cm atau selutut orang dewasa. Warga panik dan berusaha menyelamatkan barang-barang mereka. Rubiah pun ikut panik dan tidak menyadari ratusan bebek miliknya hanyut terhempas banjir.

"Bebek saya ada 260 ekor hanyut. Saya tidak tahu, tadi masih berusaha menyelamatkan barang-barang," ujarnya.

Arus air luapan tersebut cukup menyulitkan warga yang melintas di jalan. Genangan mulai surut sekitar pukul 13.00 WIB dan akses jalan kembali bisa dilalui normal.

Foto: Angling AP/detikcomFoto: Angling AP/detikcom
Sementara itu penyebab banjir itu adalah tanggul yang jebol sepanjang 20 meter. Air juga meluap dari bantaran yang belum ditanggul permanen. Camat Tugu, Yanuarso mengatakan di wilayahnya ada sekitar tujuh RW dalam satu Kelurahan yaitu Mangkang Wetan dan 1.600 kepala keluarga yang terkena dampak tanggul Kali Bringin yang jebol.

"Satu kelurahan yang terdampak, ada tujuh RW dan sekitar 1.600 kepala keluarga," kata Yanuarso.

Foto: Angling AP/detikcomFoto: Angling AP/detikcom
Sore ini air sudah surut, namun Yanuarso tetap melakukan langkah antisipasi jika terjadi banjir susulan. Pemasangan tanggul darurat dengan karung berisi pasir dilakukan dan juga menyiapkan tempat evakuasi. Selain itu warga juga membersihkan sampah-sampah yang menyangkut di sungai.

"Kami sudah menyiapkan tempat evakuasi di Masjid dan sekolahan yang lokasinya lebih tinggi," tandasnya. 

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...