Skip to main content

Ahok Targetkan Bantaran Ciliwung Bebas Permukiman Liar Saat Asian Games

Relokasi permukiman liar di bantaran Sungai Ciliwung ditargetkan rampung pada 2018. Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin publik internasional yang menghadiri Asian Games 2018 bisa beranggapan bahwa Jakarta adalah kota yang baik.

"Ya minimal kalau kita kejar 2018 sungai sudah bersih. Sebetulnya saya maunya supaya pas menyongsong Asian Games itu orang sudah lihat Jakarta lebih manusiawi," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (29/9/2016).

Pemprov DKI butuh 50 ribu unit rumah susun sebagai tempat relokasi bagi warga bantaran Sungai Ciliwung. Eksekusi relokasi itu akan dilakukan bertahap, sampai 2018.

"Kalau enggak ada hambatan, 2018 sudah siap semuanya," kata Ahok.

Untuk konteks waktu-waktu dekat ini, Ahok tak menyurutkan langkahnya melakukan pembongkaran. Dia tak peduli ini adalah waktu jelang Pilgub DKI 2017. Bahkan bisa jadi, dia memprediksi, penggusuran akan lebih kencang dilakukan saat Ahok harus mengambil cuti kampanye.

"Kalau aku cuti, mereka lebih sering gusur, jangan-jangan gusurnya lebih kasar dari yang saya minta. Supaya orang benci sama saya, kan?" ujarnya.

Selain Ciliwung, ada pula Kali Krukut yang akan terus dinormalisasi. Ditambah lagi, normalisasi di kawasan Jakarta Utara.

"Krukut mesti kita kejar terus, penertiban juga banyak dilakukan di daerah Muara Angke, beberapa Muara Baru kita juga rapikan, termasuk Cakung-Cilincing, Tanjung Priok juga pasti ada yang kena. Karena kan mau bikin tanggul, nah kita enggak mungkin tunda-tunda," tutur Ahok. 

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  ā€” "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   āœ” @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...