Skip to main content

Alasan Beli Alat Fitnes Rp 700 Juta: Biar Dewan Bandung Lebih Sehat dan Fit

Aneka alat fitnes bakal disiapkan di kantor DPRD Kota Bandung. Pengajuan anggaran pembelian alat-alat kebugaran ini mencapai Rp 700 juta yang kini masuk tahap lelang. Apa alasan kebutuhan penunjang olahraga itu hadir di gedung wakil rakyat?

Sekitar 20 jenis alat fitnes akan mejeng di ruang sarana olahraga yang areanya berada di lantai satu. "Jangan dibayangkan seperti sport center yang wah. Ini hanya berupa sarana olahraga saja. Alatnya juga selektif yang dipilih, ya antara lain ada treadmil, sepeda statis dan barbel," ucap Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD Kota Bandung Jaja Nurjaman di gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Rabu (28/9/2016).

Dia menyadari bakal ada pandangan kontra soal fasilitas tersebut. Namun begitu, Jaja menilai dari sisi positif soal penyedian sarana olahraga di kantor DPRD Kota Bandung.

Adanya alat-alat fitnes, sambung Jaja, tentu memiliki manfaat bagi anggota dewan. Sebab, dia menjelaskan, olahraga sudah menjadi kebutuhan individu manusia.

"Adanya sarana olahraga di sini kan dewan menjadi lebih sehat dan fit. Daripada bergaya-gaya ke tempat fitnes di luar, lebih baik manfaatkan tempat di sini," tuturnya.

"Kebutuhan olahraga itu sangat penting menurut kita. Ya untuk menjaga kebugaran. Kita harus sehat," ucap Jaja menambahkan.

Menurut Jaja, DPRD Kota Bandung Sudah sejak satu tahun lalu membahas soal pengadaan alat-alat kebugaran. Jadi prosesnya, lanjut dia, tidak tiba-tiba begitu saja.

"Pembahasannya kan sejak 2015, sekarang tertuang di DPA 2016. Jadi ini keinginan semua pihak di sini," ucap Jaja menegaskan. 

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...