Skip to main content

Musim Hujan Tahun ini Datang Lebih Cepat, Banjir di Jakarta Menurun

 Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Denny Wahyu mengatakan bahwa curah hujan di DKI Jakarta diperkirakan akan terus meningkat hingga 2017 mendatang. Denny juga menyebutkan bahwa hujan tahun ini datang lebih cepat dari yang diprediksi.

"Curah hujan semakin tinggi dari Agustus sampai akhir Februari 2017. Musim hujan di DKI Jakarta maju 2 bulan, harusnya September-Oktober tapi maju ke Juni-Agustus," kata Denny di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, (29/09/2016).

Meski hujan datang 'prematur', namun menurut Denny banjir di Jakarta tahun ini mengalami penurunan dibanding banjir tahun lalu.

"Tahun lalu di periode yang sama kasus banjir mencapai 889 kasus, tapi tahun 2016 ini hanya 700 kasus walaupun dalam setiap bulannya terjadi kasus," ujar Denny.

Dia memaparkan bahwa musim yang sedang dihadapi saat ini, yaitu musim kemarau basah diakibatkan oleh fenomena La Nina. La Nina pulalah yang memicu hujan besar yang tidak merata di Jakarta.

"Tahun ini Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak fenomena La Nina, di mana intensitas curah hujan menjadi lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya," lanjutnya.

BPBD pun menyiapkan upaya antisipasi untuk mencegah banjir yang masih mengancam wilayah Jabodetabek.

"Kami memperkuat sistem peringatan dini banjir berlapis yaitu memantau dan menyebarluaskan tinggi muka air hulu dari pos pemantau sungai, menyebarluaskan informasi peringatan dini banjir melalui Disaster Warning System dan ke sosial media dan masyarakat apabila kondisi siaga 3, memantau dan menyebarluaskan informasi tentang genangan melalui medsos, dan menyiapkan relawan terlatih untuk menangani banjir," ujarnya.

Untuk daerah terdampak banjir sendiri dari total 267 kelurahan di DKI Jakarta tercatat 27,2% atau 71 kelurahan masih terdampak banjir hingga 2016.

Sebanyak 25,3% lainnya atau 66 kelurahan yang semula mengalami banjir pada tahun 2015, kini sudah terbebas banjir. Sementara itu, 14,2% atau 37 kelurahan merupakan wilayah yang baru mengalami banjir pada 2016.

Sisanya sebanyak 33,3% persen atau 87 kelurahan tercatat telah bebas banjir. 

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...