DPRD Kota Bandung mengajukan pembelian alat fitnes yang nilai pagunya mencapai Rp 700 juta. Hal itu terungkap dari dokumen penawaran di website LPSE Kota Bandung. Bagaimana komentar Wali Kota Bandung?
Sebagai pucuk pimpinan tertinggi di Kota Bandung, Ridwan Kamil enggan berkomentar banyak. Menurutnya, pembelian alat fitnes itu di luar kewenangannya.
"Wajar atau enggak saya enggak bisa berkomentar lebih jauh. Itu bukan domainnya pemerintah kota. Saya tidak bisa berkomentar banyak," ujarnya ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (29/9/2016).
Pria yang karib disapa Emil itu kemudian malah menjelaskan terkait pembagian anggaran di Kota Bandung.
"Dalam APBD ini ada kebutuhan untuk masyarakat, PNS pemerintahan dan Setwan. Untuk anggaran itu dari Setwan," terang Emil.
Soal nilai rupiah yang mencapai Rp 700 juta menurut Emil harus dilihat dengan adil, antara jumlah unit yang dibeli dengan nilai rupiah yang dikeluarkan.
"Kalau soal angka harus fair. Itu (Rp 700 juta) untuk satu unit atau 20 unit, kan beda. Menurut saya, kewajaran bukan dari akumulasi, tapi satuannya," kata dia.
Jadi apakah perlu Gedung DPRD difasilitasi ruangan dan peralatan fitnes?
"Jangan tanya ke saya, tanyanya ke dewannya," pungkasnya.
Sebagai pucuk pimpinan tertinggi di Kota Bandung, Ridwan Kamil enggan berkomentar banyak. Menurutnya, pembelian alat fitnes itu di luar kewenangannya.
"Wajar atau enggak saya enggak bisa berkomentar lebih jauh. Itu bukan domainnya pemerintah kota. Saya tidak bisa berkomentar banyak," ujarnya ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (29/9/2016).
Pria yang karib disapa Emil itu kemudian malah menjelaskan terkait pembagian anggaran di Kota Bandung.
"Dalam APBD ini ada kebutuhan untuk masyarakat, PNS pemerintahan dan Setwan. Untuk anggaran itu dari Setwan," terang Emil.
Soal nilai rupiah yang mencapai Rp 700 juta menurut Emil harus dilihat dengan adil, antara jumlah unit yang dibeli dengan nilai rupiah yang dikeluarkan.
"Kalau soal angka harus fair. Itu (Rp 700 juta) untuk satu unit atau 20 unit, kan beda. Menurut saya, kewajaran bukan dari akumulasi, tapi satuannya," kata dia.
Jadi apakah perlu Gedung DPRD difasilitasi ruangan dan peralatan fitnes?
"Jangan tanya ke saya, tanyanya ke dewannya," pungkasnya.
Comments