Skip to main content

Kapolda: Lebih Enak Tinggal di Rawa Bebek Kan Pak, Bu? Bukit Duri Kan Banjir


Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan saat memberi sambutan dalam acara bakti sosial di Rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur pada Jumat (30/9/2016).

 Polda Metro Jaya menggelar bakti sosial di Rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur pada Jumat (30/9/2016).

Kegiatan ini dihadiri Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan. Dalam sambutannya, Iriawan menyebut kegiatan ini untuk mendekatkan polisi dengan masyarakat.
Menurut dia, anggota kepolisian merupakan pelayan masyarakat.
"Saya mau lihat anggota saya deket enggak sih sama Bapak, Ibu. Polisi itu pelayan masyarakat, tetapi kelihatannya anggota saya dekat nih sama masyarakat," ujar Iriawan sambil tertawa.
Selain ingin mendekatkan diri dengan masyarakat, Iriawan menambahkan, kedatangannya ke Rusun Rawa Bebek untuk mengecek kondisi wargaBukit Duri yang baru direlokasi ke sana.
Ia ingin memastikan bahwa kondisi Rusun Rawa Bebek layak untuk dijadikan tempat tinggal.
"Lebih enakan tinggal di sini kan Bapak, Ibu? Di sana (Bukit Duri) kan kebanjiran, kalau di sini kan enggak. Nanti saya laporkan ke Pak Presiden bahwa kondisi Rusun ini baik dan kokoh," ucap dia.
Iriawan menyampaikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempunyai rencana untuk mengatasi banjir di Ibu Kota.
Salah satu caranya adalah merelokasi permukiman penduduk yang ada di bantaran sungai.
"Mungkin ke depannya Kali Krukut yang akan dilebarin. Polda Metro Jaya berterima kasih kepada Bapak, Ibu, yang sudah bersedia pindah ke sini (Rawa Bebek)," kata Iriawan.
Selain Iriawan, dalam kegiatan bakti sosial ini, turut hadir Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono, Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Umar Shahab, dan Kapolres Jakarta Timur Kombes Agung Budijono.
Sebanyak 450 bingkisan sembako dibagikan kepada para penghuni Rusun Rawa Bebek dalam kegiatan bakti sosial ini.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...