Skip to main content

Anies Ingin Penggusuran Permukiman Warga Gunakan Cara Jokowi

 Bakal calon gubernur DKI Jakarta,Anies Baswedan, berkomentar mengenai pembongkaran bangunan liar di Bukit Duri dan kawasan lain di Jakarta.

Dia mengatakan, seharusnya penggusuran tidak dilakukan jika hanya untuk menegakkan aturan. 

"Jadi, saya ingin sampaikan jangan sampai ada penggusuran yang semata-mata untuk soal aturan. Sebab, banyak sekali di kita yang mungkin tidak sesuai dengan aturan, tetapi belum tentu sesuai dengan manfaatnya," ujar Anies di Jalan Borobudur, Rabu (28/9/2016). 

Anies mengatakan, penggusuran di Jakarta harus dilakukan dengan pendekatan yang manusiawi. Ketika masa kepemimpinan Gubernur Joko Widodo, penggusuran tetap ada di Jakarta dan caranya berbeda dengan penggusuran yang dilakukan pada era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

"Ketika era Pak Jokowi juga kan ada penggusuran, tetapi dengan suasana yang berbeda. Karena itu, kita ingin kembalikan. Cara kita melaksanakan apa pun kebijakan harus dengan membayangkan kondisi masyarakat," ujar Anies. 

"Prosesnya harus benar, harus baik, tidak sekadar melaksanakan aturan, tetapi juga membayangkan kondisi masyarakat," kata Anies. 

Pemprov DKI membongkar bangunan liar di Bukit Duri, Jakarta Selatan, pada Rabu (28/9/2016). Penertiban dilakukan sebagai bagian dari program normalisasi Sungai Ciliwung. 

Penertiban berlangsung kondusif karena warga hanya melakukan aksi damai untuk mencoba bertahan. Sejumlah pihak menyayangkan penertiban tersebut lantaran warga masih melakukan proses hukum dengan mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). 

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...