Skip to main content

Fadli Zon sebut penyadapan oleh KPK harus diatur undang-undang

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan penyadapan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) telah melanggar hak privasi individu. Menurut dia, kebanyakan negara maju tidak melakukan penyadapan dengan sembarangan.

"Saya kira di negara-negara demokrasinya maju di seluruh dunia itu tidak boleh ada suatu lembaga melakukan penyadapan terhadap individu, siapapun. Itu hak konstitusional yang sangat privat," ujar Fadli Zon di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (30/5).

Apalagi, kata dia, hasil penyadapan KPK itu pada akhirnya dijadikan barang bukti. Tentu bukti tersebut akan secara personal.

Namun, Fadli Zon membolehkan adanya penyadapan jika diatur dalam peraturan yang jelas. Maka dari itu, nantinya penyadapan tersebut harus diselipkan pada revisi Undang-Undang KPK.

"Jadi saya kira masalah penyadapan ini harus kita angkat ke permukaan. Supaya jadi wacana dan nanti diatur, tidak boleh sembarangan untuk melakukan penyadapan," ungkapnya.

Di sisi lain Fadli Zon tidak takut jika dirinya disadap. Sebab baginya, penyadapan melalui alat komunikasinya sudah berlangsung sejak lama, jadi dia tak kaget.

"Nomor handphone saya enggak berani ubah dari zaman Pak Harto sampai sekarang," tuturnya.

Comments

Unknown said…
BUNG FADLY......................ANDA SEKOLAH TERBAIK DILONDON...............BICARA DALAM DUNIA DIGITAL..........SEMUA HRS TERSADAP,TERMONITOR,..........................ANDA BERANI JAMIN ..............ANDA TIDAK DISADAP OMONG KOSONG.....................KPK...................NGA PERLI IZIN MENYADAP SEPANJANG YG MAKAN UANG NEGARA...............NEGARA INDONESIA YG PERLU PENGAMPUNAN ................YG ARTINYA HRS KEMBALIKAN UANG NEGARA..........................LEBIH BERNILAI..........................................ANDA JALAN KEPONDOK INDAH..................COBA PRIKSA BELI RUMAH PENGHASILAN DARI MANA?????????????? SELAMA PEMBUKTIKAN TERBALIK SAH DIREPUBLIK INDONESIA YG BERUPA UNDANG UNDANG....................BARU KITA CERITA LAIN...............................KPK HRS HIDUP TERUS DI NKRI....................DAN TIDAK MUDAH,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,MONEY POWER SUDAH MENJADI KANKER JIWA DIBUMI INDONESIA,....................KPK TIDAK BOLEH DIKEBIRI..............STOP OMONG YG MANIS MANIS UJUNG UJUNG NYA MAU DISUNAT........................................................FROM BOISE IDAHO USA

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...