Polisi meminta otak kericuhan di Mall of Indonesia, Ruko Apartemen City Homes, Kelapa Gading, Jumat (29/5/2015), segera menyerahkan diri. Hal ini disampaikan untuk menjamin bahwa kasus tersebut dapat terselesaikan dengan cepat.
"Dengan kesadaran sendiri, tolong segera menyerahkan diri," kata Wakapolres Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Asep Adi di Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jumat (29/5/2015).
Ia menyebut, jika pelaku tidak menyerahkan diri, maka ia akan bertindak secara tegas. Tindakan tegas tersebut adalah menangkap langsung pelaku. "Kalau tidak (menyerahkan diri), petugas akan menangkap paksa," kata Asep.
Sebelumnya, ratusan orang dari organisasi masyarakat (ormas) Forum Betawi Rempug (FBR) menyerang satpam Mall of Indonesia, Jumat. Mereka masuk ke dalam MOI sambil melemparkan batu ke arah sekuriti.
Ia menyebut, jika pelaku tidak menyerahkan diri, maka ia akan bertindak secara tegas. Tindakan tegas tersebut adalah menangkap langsung pelaku. "Kalau tidak (menyerahkan diri), petugas akan menangkap paksa," kata Asep.
Sebelumnya, ratusan orang dari organisasi masyarakat (ormas) Forum Betawi Rempug (FBR) menyerang satpam Mall of Indonesia, Jumat. Mereka masuk ke dalam MOI sambil melemparkan batu ke arah sekuriti.
Kericuhan di Ruko Apartemen City Home, Mall of Indonesia, antara massa organisasi masyarakat (ormas) Forum Betawi Rempug (FBR) dan sekuriti MOI ditenggarai akibat kesalahpahaman. Pasalnya saat kericuhan, polisi sedang melakukan mediasi antara kedua belah pihak.
"Kita lagi mau melakukan negosiasi damai antara FBR wilayah Koja dan Cilincing dengan pihak sekuriti terkait masalah keributan tadi malam," kata Kapolsek Kelapa Gading Komisaris Sutriyono di Ruko Apartemen City Home, MOI, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (29/5) siang.
Namun, kata Sutriyono, tiba-tiba datang massa anggota FBR lainnya dari wilayah Pademangan dan Tanjung Priok. Massa tersebut langsung menyerang sekuriti MOI yang berada di lokasi.
"Tiba-tiba datang massa FBR dari wilayah Pademangan dan Tanjung Priok langsung nyerang," kata Sutriyono.
Sutriyono mengatakan pihaknya saat itu juga tengah melakukan penjagaan di sekitaran MOI. Aksi itu akhirnya bisa dilerai oleh anggota polisi yang berada di TKP. "Jadi ada miskomunikasi saja," kata Sutriyono.
Sampai saat ini, polisi juga masih mendalami kericuhan ini. Mereka masih mengumpulkan data terkait korban, serta pelaku dalam aksi kericuhan di MOI.
Sebelumnya, ratusan orang dari organisasi masyarakat (ormas) Forum Betawi Rempug (FBR) menyerang satpam Mall of Indonesia, Jumat (29/5). Mereka merangsek masuk ke dalam MOI sambil melempari batu ke arah sekuriti.
Namun, kata Sutriyono, tiba-tiba datang massa anggota FBR lainnya dari wilayah Pademangan dan Tanjung Priok. Massa tersebut langsung menyerang sekuriti MOI yang berada di lokasi.
"Tiba-tiba datang massa FBR dari wilayah Pademangan dan Tanjung Priok langsung nyerang," kata Sutriyono.
Sutriyono mengatakan pihaknya saat itu juga tengah melakukan penjagaan di sekitaran MOI. Aksi itu akhirnya bisa dilerai oleh anggota polisi yang berada di TKP. "Jadi ada miskomunikasi saja," kata Sutriyono.
Sampai saat ini, polisi juga masih mendalami kericuhan ini. Mereka masih mengumpulkan data terkait korban, serta pelaku dalam aksi kericuhan di MOI.
Sebelumnya, ratusan orang dari organisasi masyarakat (ormas) Forum Betawi Rempug (FBR) menyerang satpam Mall of Indonesia, Jumat (29/5). Mereka merangsek masuk ke dalam MOI sambil melempari batu ke arah sekuriti.
Sebelum kericuhan terjadi di Mall of Indonesia (MoI) antara organisasi masyarakat dan sekuriti mal, keduanya sempat berseteru terlebih dahulu, Kamis (28/5/2015) kemarin malam. Pertikaian tersebut akibat ada salah seorang anggota ormas yang diduga meminta uang ke pihak sekuriti.
"Jadi, dia minta jatah ke sekuriti terkait pemasangan spanduk dan umbul-umbul di depan," kata Komandan Satuan Sekuriti MoI, Syamsudin, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (29/5/2015).
Syamsudin mengatakan, saat itu sekuriti tidak memiliki uang sehingga tidak bisa memberikan jatah kepada anggota ormas tersebut. "Nah, di situ ada ribut-ributnya," kata Syamsudin.
Di lain pihak, Ketua Korwil Forum Betawi Rempug (FBR) Jakarta Utara Haji Hadi membantah jika ada pemalakan dari pihak FBR ke sekuriti. Ia menyebut saat itu anggotanya hanya bertanya tentang pemasangan reklame di depan MoI.
"Ya kan kita FBR, nanyalah, itu reklame siapa. Koordinasi dulu dong ke kita," kata Haji Hadi. Namun, Haji Hadi membenarkan bahwa massa dari aksi penyerangan tersebut merupakan massa dari FBR.
Hal itu dilakukan karena buntut kekesalan kepada pihak sekuriti yang disebut melakukan pemukulan kepada anggotanya. "Ya benar itu anggota saya," kata Haji Hadi.
Sementara itu, Kapolsek Kelapa Gading Komisaris Sutriyono membenarkan aksi perseteruan antara FBR dan sekuriti MoI. Sebelum aksi ricuh di MoI sore ini, polisi berusaha mendamaikan kedua belah pihak.
"Kita lagi melakukan negosiasi damai antara FBR wilayah Koja dan Cilincing dengan pihak sekuriti terkait masalah keributan tadi malam," kata Sutriyono.
Sebelumnya diberitakan, ratusan orang dari organisasi masyarakat menyerang satpam Mall of Indonesia, Jumat sore. Mereka merangsek masuk ke dalam MoI sambil melempar batu ke arah sekuriti.
"Jadi, dia minta jatah ke sekuriti terkait pemasangan spanduk dan umbul-umbul di depan," kata Komandan Satuan Sekuriti MoI, Syamsudin, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (29/5/2015).
Syamsudin mengatakan, saat itu sekuriti tidak memiliki uang sehingga tidak bisa memberikan jatah kepada anggota ormas tersebut. "Nah, di situ ada ribut-ributnya," kata Syamsudin.
Di lain pihak, Ketua Korwil Forum Betawi Rempug (FBR) Jakarta Utara Haji Hadi membantah jika ada pemalakan dari pihak FBR ke sekuriti. Ia menyebut saat itu anggotanya hanya bertanya tentang pemasangan reklame di depan MoI.
"Ya kan kita FBR, nanyalah, itu reklame siapa. Koordinasi dulu dong ke kita," kata Haji Hadi. Namun, Haji Hadi membenarkan bahwa massa dari aksi penyerangan tersebut merupakan massa dari FBR.
Hal itu dilakukan karena buntut kekesalan kepada pihak sekuriti yang disebut melakukan pemukulan kepada anggotanya. "Ya benar itu anggota saya," kata Haji Hadi.
Sementara itu, Kapolsek Kelapa Gading Komisaris Sutriyono membenarkan aksi perseteruan antara FBR dan sekuriti MoI. Sebelum aksi ricuh di MoI sore ini, polisi berusaha mendamaikan kedua belah pihak.
"Kita lagi melakukan negosiasi damai antara FBR wilayah Koja dan Cilincing dengan pihak sekuriti terkait masalah keributan tadi malam," kata Sutriyono.
Sebelumnya diberitakan, ratusan orang dari organisasi masyarakat menyerang satpam Mall of Indonesia, Jumat sore. Mereka merangsek masuk ke dalam MoI sambil melempar batu ke arah sekuriti.
Comments