Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2016

Keputusan Ridwan Kamil Tak Ikut Pilkada DKI Disambut Bahagia "Netizen"

 Keputusan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil  untuk tak terlibat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta menjadi pembicaraan di dunia maya.  Pria yang akrab disapa Emil itu sempat mengumumkan keputusannya melalui akun Twitter pribadinya, @ridwankamil.  " Untuk kebaikan yg lebih besar, hari ini saya memutuskan untuk TIDAK ikut pemilihan Gubernur Jakarta 2017. Hatur nuhun ," tulis Emil, Senin (29/2/2016).  Keputusan Emil pun disambut bahagia para  netizen . Hingga pukul 14.30 WIB, tulisan Emil pun langsung di- retweet  oleh lebih dari 2.000 pengguna Twitter dan disukai sekitar 974 orang.  " Amin YRA... Salut Pak Wali konsisten. Sukses mewujudkan kebaikan yang lebih besar... Salam hormat ," tulis pemilik akun @AndiDewanto.  " Aduh sampe terharu saya bacanya terima kasih atas dedikasinya pak ," timpal pemilik akun @saljuapi.  Namun, tak sedikit pula  netizen  yang justru mendorong suami dari Atalia Praratya itu untuk maju ...

1.100 Personel Polresta Medan Amankan Kedatangan Jokowi Besok

Sebanyak 1.100 personel polisi dikerahkan untuk melakukan pengamanan menyambut kunjungan Presiden  Joko Widodo  ke Sumatera Utara, Selasa (1/3/2016) besok.  Personel dikerahkan untuk menjaga jalur-jalur yang akan dilalui presiden dan rombongan.  "Presiden akan mendarat di Knia (Kualanamu International Airport). Setelah tiba, akan langsung berangkat ke Binjai melihat pembangunan Tol Sumatera. Jadi kita dari Polresta Medan bertugas mengamankan jalur yang akan dilalui, seperti Amplas, Ringroad dan Jalan Megawati Binjai," kata Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Senin (29/2/2016).  Pola pengamanan yang dilakukan terbagi dalam tiga ring. Di ring pertama akan ditempati Paspamres, Ring II ditempati personel TNI dan Ring III dari kepolisian.  "Untuk kita, pihak kepolisian akan ditempatkan di Ring III yang bertugas mengatur jalur yang dilawati presiden. Kita juga akan mengamankan setiap pengendara yang melintas saat presiden melintas," jelas Mardia...

Mengomentari Ihwal Penertiban Kalijodo

Kawasan  Kalijodo , Senin (29/2/2016) pagi, mulai ditertibkan. Andri Donnal Putera Satu masjid yang masih berdiri di tengah penggusuran yang dilakukan di kawasan Kalijodo, Tambora, Jakarta Barat, Senin (29/2/2016). Penertiban dengan membongkar bangunan-bangunan di kawasan untuk dikembalikan fungsinya sebagai ruang terbuka hijau (RTH) itu dilakukan relatif tanpa kesulitan berarti. Ini bertentangan dengan kekhawatiran sebagian pihak bahwa penertiban tersebut bakal memicu resistensi atau bahkan perlawanan.  Banyaknya jumlah petugas yang diturunkan untuk melaksanakan penertiban tersebut kemungkinan menjadi salah satu sebab tidak adanya perlawanan tersebut. Padahal, hingga sekitar dua pekan sebelumnya tanda-tanda perlawanan dari sebagian orang yang tinggal di kawasan itu tampak jelas.  Ini, misalnya, dilakukan dengan upaya pengaduan ke Komnas HAM dan demonstrasi yang dilakukan di depan Gedung DPRD DKI Jakarta. Relatif tidak adanya perlawanan oleh orang-orang yang tinggal di ...

Kombes Krishna: Anggota DPR Ivan Haz Mengakui Aniaya Pembantunya

Pemeriksaan terhadap anggota DPR Fanny Syafriansyah alias Ivan Haz dalam kasus KDRT terhadap pembantunya T (20) berakhir dengan penahanan. Ivan Haz bahkan telah mengakui perbuatannya itu. "Yang bersangkutan sudah mengakui perbuatan terhadap fakta-fakta yang kasi sampaikan," kata Ditektur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (29/2/2016). Menurut Krishna, kekerasan Ivan Haz itu terjadi sejak Juni-September 2015 lalu. Pemeriksaan Ivan Haz sendiri berlangsung selama 9 jam lebih.  Seusai pemeriksaan, Ivan Haz langsung ditahan. Ivan Haz ditahan mulai malai ini sampai 20 hari ke depan. Sebelumnya Ivan Haz ditetapkan sebagai tersangka kasus KDRT terhadap pembantunya. Ivan Haz sempat mangkir pada panggilan pertama polisi, Rabu (24/2) lalu. 

Curhat Warga Relokasi Kalijodo: Di Rusun Nyaman Tapi Bingung Kerja Apa

Sebagian besar warga relokasi Kalijodo wilayah Kecamatan Tambora, Jakarta Barat sudah menempati unit rusunnya. Salah satunya Narti (61) yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang keliling. Berpakaian daster, Narti yang sudah paruh baya tampak sibuk membereskan barang-barangnya dari rumahnya di Kalijodo. Ia mengaku masih syok tahu rumah yang dihuninya selama 40 tahun di Jakarta kini rata dengan tanah. Ia sedih dan menangis melihat tempat tinggalnya dibongkar Satpol PP pagi tadi. "Saya datang waktu pembongkaran. Saya sedih, saya nangis karena rumah itu satu-satunya tempat saya dari dulu banget," ucap Narti saat ditemui detikcom di unit rusunnya di Rusun Pulogebang, Jakarta Timur, Senin (29/2/2016). Perasaan Narti masih campur aduk sejak meninggalkan rumahnya di Kalijodo pada Sabtu lalu. Ia merasa senang bisa tinggal di tempat yang lebih layak namun kebingungan untuk menyambung hidup. "Sebenarnya saya senang karena seumur hidup enggak pernah tinggal di tempat gini. tapi saki...

Geliat di Tengah Puing-puing Kalijodo

Kawasan Kalijodo kini sudah hampir rata dengan tanah. Bangunan lain telah diruntuhkan dan menjadi puing-puing. Ketika masuk malam, kesibukan tak lantas hilang dari kawasan ini. Rezeki bahkan bisa datang dari sini. Puluhan warga mengumpulkan rezeki dari puing yang tersisa. Seperti Busri, ia bersama empat kawan lainnya datang membawa mobil bak terbuka. Dengan gunting besi, ia potong tulang pondasi. Sementara teman yang lain memukul puing untuk melepaskan besi. Setelah terlepas, mereka mengoper ke teman yang lain untuk melemparkan ke bak mobil. "Sama mah cuma cari sesuap nasi," ucap Busri sambil memotong besi, di Kalijodo, Senin (29/1/2016) malam.  Busri sudah datang setelah Maghrib. Baginya, besi-besi ini adalah rezeki yang tak datang setiap hari. "Kaya gini kan kesempatan. Jarang-jarang, gak setiap hari bisa dapet (puing-puing). Biasanya saya membeli," ujar Busri. Menggunakan mobil bak, Busri mengaku bisa membawa besi seberat 1,5 ton. Sekilonya, besi tersebut diharga...

Taman Kalijodo Akan Dilengkapi 15 Jenis Pohon dan Amfiteater

Kawasan Kalijodo akan disulap menjadi taman nan hijau dengan fasilitas rekreasional di dalamnya. Ada 15 jenis pohon yang bakal ditanam di Taman Kalijodo. Nantinya, berbagai sarana juga akan dibangun. "Disiapkan dari kebutuhan jogging track, sarana olahraga dan lokasi untuk berkumpul dan menikmati taman," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Ratna Dyah Kurniati saat dihubungi, Senin (29/2/2016). Ruang Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Kalijodo akan dibangun dengan sembilan konsep ruang, yakni gerbang masuk, amfiteater, jalur pedestrian, area duduk, 'fountain children playground', area piknik, area futsal, taman skateboard, dan forest sculpture. "Penerangannya dioptimalkan, jadi kalau pengendara dari tol bisa lihat, Dinas Tata Air juga keruk semua kalinya kiri dan kanan," kata Ratna. Sebanyak 15 jenis pohon bakal ditanam. Tanamannya meliputi jenis vegetasi ruang terbuka hijau sepadan sungai, vegetasi ornamental, dan tanaman langka khas betawi. J...

Ahok Tak Jadi Pinjamkan Orangutan ke Korea Utara

 Pemerintah Provinsi DKI tak jadi meminjamkan satwa orangutan ke Korea Utara. Soalnya, Ahok menerima banyak protes perkara perawatan orangutan di negara yang dipimpin Kim Jong Un itu. "Enggak jadi. Ternyata soal orangutan itu banyak yang protes," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (29/2/2016). Sebagaimana diketahui, Jakarta dan Pyongyang adalah 'sister city' satu sama lain. Memang awalnya Jakarta akan mengirimkan orangutan dan akan dirawat di kebun binatang di sana. Namun kini, muncul telaah bahwa tak mudah memelihara binatang khas Indonesia itu di Korea Utara. "Enggak gampang dipelihara di sana," kata Ahok. (Baca juga:  Tentang Peminjaman Orangutan dari DKI Untuk 'Sister City' Pyongyang ) Kini, Pemprov DKI akan mengajukan surat pembatalan pengiriman orangutan itu. Semula, Ahok juga akan melawat ke Korea Utara. Sejurus dengan pembatalan pengiriman orangutan itu, Ahok juga agaknya tak akan jadi pergi ke Korea Utara. ...

Ahok Targetkan Bangun Taman Kalijodo Sebulan ke Depan

Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) memperkirakan bersih-bersih puing gusuran Kalijodo membutuhkan waktu sampai sebulan. Maka pembangunan Taman Kalijodo juga baru akan dimulai sebulan ke depan. "Dia bersihkan dahulu. Ya telat-telat kalau ada hujan lagi paling sebulan (mulai membangun taman)," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (29/2/2016). Rencananya, Taman Kalijodo bakal dilengkapi dengan berbagai sarana rekreasional serta ditanami 15 jenis pohon. Dana pembangunan ini berasal dari kewajiban pengembang swasta yang ingin meningkatkan Koefisien Luang Bangunan (KLB). "Dana mah gampang. Kita mah kalau naikkin KLB, kita punya uang yang disimpan," ujar Ahok. Penertiban Kalijodo berlangsung lancar, karena Ahok telah memetakan potensi gejolak di Kalijodo sejak jauh-jauh hari. Bahkan Ahok juga sudah memetakan potensi perlawanan preman setempat, jauh sebelum eksekusi penertiban Kalijodo pagi tadi. "Yang penting kita siap rumah susun, yan...

Bang Yos: Warga DKI Sudah Terdidik, Pilih Gubernur yang Punya Kapasitas

Mantan Gubernur DKI dua periode yang kini menjadi Kepala BIN Sutiyoso, ikut menanggapi dinamika Pilgub DKI 2017. Bang Yos begitu dia disapa, berpesan agar memilih gubernur yang benar-benar punya kemampuan selesaikan masalah Jakarta. "Pesannya untuk rakyat, ibukota kan rakyat yang sudah terdidik dan berpikir realistis. Artinya mencari pemimpin itu yang benar-benar kita yakini punya kapasitas, yang kita yakini dia akan mampu selesaikan masalah-masalah di Jakarta," ucap Sutiyoso saat ditanya wartawan di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/2/2016). "Jadi dalam hal ini objektif sajalah memilih pemimpin," imbuhnya. Bang Yos lalu mengomentari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang batal mencalonkan diri dalam Pilgub DKI 2017. Menurutnya, tiap orang punya pertimbangan untuk mencalonkan diri atau tidak dalam Pilkada. "Itu kan hak dia, dia juga mempunyai hitungan. Apalagi kan sekarang kita ini harus berhenti, kalau mencalonkan orang harus mundur kan," ujarnya. Mundur yan...

Anggota DPR Ivan Haz Resmi Ditahan Polisi

Pemeriksaan terhadap anggota DPR Fanny Syafriansyah alias Ivan Haz atas kasus penganiayaan terhadap pembantunya, T (20) telah selesai malam ini. Penyidik pun langsung menahan Ivan Haz. "Hari ini setelah gelar perkara dan sebelumnya dilakukan pemeriksaan terhadap IH yang dilakukan Sub Dit Renakta, maka kami telah melakukan penahanan terhadap yang bersangkutan," jelas Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (29/2/2016). Krishna mengatakan, surat perintah penahanan terhadap putera mantan Wapres Hamzah Haz itu telah ia tanda tangani. Ivan Haz ditahan mulai malam ini. "Yang bersangkutan kami tahan terhitung mulai tanggal 29 Februari selama 20 hari ke depan," imbuh Krishna. Ivan Haz menjalani pemeriksaan selama sekitar 9 jam lebih. Pemeriksaannya didampingi oleh kuasa hukumnya, Tito Hananta. Sebelumnya Ivan Haz ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan KDRT terhadap pembantunya T (20). Kekerasan terhad...

Ahok: Dulu Orang Tak Percaya Politisi Baik, Muncullah Jokowi...

 Gubernur DKI Jakarta  Basuki Tjahaja Purnama  tertarik menggandeng pegawai negeri sipil (PNS) menjadi pasangannya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tidak mengizinkan  Djarot Saiful Hidayat  berpasangan dengannya.  "Ya saya kira lebih tertarik memang itu. Saya bilang yang paling penting untuk sebuah negara maju kan ada unsur kepercayaan," kata Basuki yang akrab disapa  Ahok  itu di Balai Kota, Senin (26/2/2016).  Instagram @basukibtp Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengantar Presiden Jokowi ke Istana, Rabu (22/10/2014). Dulu, kata dia, warga tidak percaya ada politisi yang baik dan jujur. Namun, warga memercayai ada politisi partai politik yang baik setelah kehadiran  Joko Widodo  atau Jokowi. Kini, Jokowi telah menjadi Presiden RI.  "Dulu orang enggak percaya ada politisi baik. Ketika Pak Jokowi muncul, orang langsung percaya nih, ada ...

Ahok Tegaskan Tidak Akan Jadi Kader PDI-P

Basuki Tjahaja Purnama  menegaskan tidak akan menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Sebelumnya, Wakil Ketua DPD PDI-P DKI Prasetio Edi Marsudi menyebut bakal calon gubernur yang akan diusung oleh PDI-P harus merupakan kader internal. Basuki sebelumnya pernah menjadi kader Partai Gerindra dan Partai  Golkar . "Enggak, kami enggak masuk partai. Memang prosedur partai kayak begitu. Kalau kamu mau, ya harus daftar (jadi kader)," kata Basuki di Balai Kota, Senin (29/2/2016). Basuki menyebut dirinya tetap akan mengutamakan untuk maju melalui jalur independen. Sebab, lanjut dia, pendukungnya, Teman  Ahok , sudah berjuang setengah mati mengumpulkan satu juta fotokopi KTP. Di sisi lain, ia juga harus menghargai PDI-P. "Makanya, ini harus ditemukan dua pihak ini. Makanya, kita lihat saja nanti  gimana ," kata Basuki. Pembicaraan dengan PDI-P juga terkait rencana Basuki kembali menggandeng  Djarot Saiful Hidayat  dalam Pilkada DKI 2...

Menurut Djarot, Pembersihan Puing di Kalijodo Memakan Waktu hingga Dua Bulan

KOMPAS.COM/ANDRI DONNAL PUTERA Tampak papan pengumuman dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang didirikan di atas reruntuhan Kalijodo, Jakarta Utara, Senin (29/2/2016). Ke depan, bekas lokalisasi dan tempat hiburan malam selama puluhan tahun itu akan menjadi ruang terbuka hijau, ruang publik ramah anak, jogging track, dan lapangan futsal. Pembersihan puing-puing bangunan sisa penggusuran di  Kalijodo  diperkirakan memakan waktu lebih kurang sebulan.  Hal ini mengingat luasnya lahan dan banyaknya bangunan yang dibongkar di sana. (Baca:  Ahok: Namanya Taman Kalijodo, Tidak Pakai Tobat-tobatan ). Puing-puing ini harus dibersihkan sebelum Pemprov DKI Jakarta memulai pembangunan taman di Kalijodo. “Pembersihan puing-puing bangunan membutuhkan waktu. Untuk membersihkan dan pengkondisian lahan, paling sebulan atau dua bulan selesai,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Senin (29/2/2016).  Hingga sore tadi, penggusuran bangunan di Kal...

Polda Metro Jaya Akan Selidiki Dugaan Pencurian Air oleh Daeng Azis

Polda Metro Jaya akan menyelidiki dugaan pencurian air yang dilakukan Abdul Azis atau Daeng Azis di  Kalijodo . "Nanti kita akan selidiki," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal di Mapolres Jakarta Utara, Senin (29/2/2016). (Baca:  Kapolda Metro Jaya Sebut Daeng Azis Kooperatif  ). Tak hanya itu, menurut Iqbal, Polda Metro Jaya akan mengusut dugaan pencurian listrik oleh Azis yang kini ditangan Polres Jakarta Utara. Dugaan pencurian listrik inilah yang menjadi dasar Polres Jakarta Utara menahan pentolan Kalijodo tersebut.  Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Daniel Bolly Tifaona mengatakan, ada dugaan bahwa Abdul Azis atau Daeng Azis, melakukan pencurian air.  Daniel mengatakan, pihaknya telah memiliki bukti berupa foto, rekaman CCTV, dan saksi terkait hal itu. (Baca:  Belum Ada Pengajuan Penangguhan Penahanan untuk Azis ).  Sebelum terjerat kasus dugaan pencurian listrik, Azis ditetapkan Polda Metro Jaya sebagai t...