Skip to main content

Pasukan Oranye Harus Multitalenta: Mulai dari Genangan Sampai Menebang Pohon

Pasukan Oranye Harus Multitalenta: Mulai dari Genangan Sampai Menebang Pohon

Selain mengamankan Jakarta dari genangan air, pasukan oranye milik Pemprov DKI Jakarta juga bertugas menjaga Jakarta dari pohon tumbang. Ya, pasukan oranye atau petugas Pekerja Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) ini memang harus multitalenta.

"Mereka tugasnya enggak cuma bisa bersihkan sampah saja, mereka harus serba bisa. Seperti nambal jalan berlubang atau menebang pohon," ucap Kadis Kebersihan Pemprov DKI Jakarta, Isnawa Aji, saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (17/2/2016).

Pasukan Oranye bekerja/Dikhy Sasra-detikcom
Selain itu, petugas PPSU juga harus mengerti pemeliharan sarana umum yang bersifat elektronik. Seperti instalasi kabel atau membetulkan lampu penerang jalan yang rusak.

"Mereka juga bisa dikerahkan untuk betulkan lampu jalan yang rusak. Selain itu harus tanggap bencana, kalau ada pohon tumbang mereka harus ada lebih dulu," ucapnya.

Pasukan Oranye bekerja/Dikhy Sasra-detikcom
Aji mengatakan, PPSU di tingkat kelurahan disinergikan dengan petugas pemelihara kebersihan. Keduanya bersatu padu menjaga Ibu Kota Jakarta dari sampah-sampah  dan memelihara fasilitas umum.

Saat ini Pemprov DKI memiliki 15 ribu petugas PPSU. Para petugas itu disebar ke berbagai kelurahan. Hampir tiap kelurahan mendapat jatah 40 sampai 70 personel. Mereka bekerja dibagi 3 shift, sehingga petugas PPSU 24 jam selalu standby di jalanan.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...