Kelapa Gading, Jakarta Utara di beberapa titik kerap mengalami genangan di saat hujan deras. Tapi itu dulu, sudah sejak tahun lalu genangan tak lagi mampir lama di kawasan ini.
Seperti pengakuan dari Nasoka (45), tukang ojek yang biasa mangkal di Bundaran Kelapa Gading. Saat ditemui detikcom, Rabu (18/2/2016) dia menyebut, zaman sudah berganti.
"Kali-kali bersih semua. Pembersihan saluran setiap hari kemungkinan membuat kali-kali di sini tidak meluap lagi kalau ada hujan deras," terang Nasoka yang sudah sejak 1997 mangkal di kawasan itu.
Nasoka hapal, banjir terparah terjadi pada beberapa tahun lalu. Air sampai sepinggang orang dewasa.
"Penataan dan pembersihan saluran airnya masih kurang. Jadi sering banjir. Sekarang kalau hujan deras paling ada genangan dan cepat surutnya. Pokoknya bagus lah pengaturan airnya," imbuh dia.
Hal senada juga disampaikan Maafi (52), pegawai di salah satu mal di Kelapa Gading. Menurutnya banjir terparah pada 2007. Kawasan itu seperti laut.
"Tahun kemarin 2015 nggak banjir sama sekali disini. Karena mungkin hujannya gak parah. Kalau ditanya kenapa nggak banjir tahun kemarin saya cuma bisa jawab itu. Mungkin saluran airnya yang sudah dikeruk itu mengurangi banjir di sini jadi nggak ada lagi," tutur dia.
Seperti pengakuan dari Nasoka (45), tukang ojek yang biasa mangkal di Bundaran Kelapa Gading. Saat ditemui detikcom, Rabu (18/2/2016) dia menyebut, zaman sudah berganti.
Nasoka hapal, banjir terparah terjadi pada beberapa tahun lalu. Air sampai sepinggang orang dewasa.
"Penataan dan pembersihan saluran airnya masih kurang. Jadi sering banjir. Sekarang kalau hujan deras paling ada genangan dan cepat surutnya. Pokoknya bagus lah pengaturan airnya," imbuh dia.
Titik di Kelapa Gading/Masaul-detikcom
|
"Tahun kemarin 2015 nggak banjir sama sekali disini. Karena mungkin hujannya gak parah. Kalau ditanya kenapa nggak banjir tahun kemarin saya cuma bisa jawab itu. Mungkin saluran airnya yang sudah dikeruk itu mengurangi banjir di sini jadi nggak ada lagi," tutur dia.
Pasuka Oranye bekerja/Dikhy Sasra-detikcom
|
Comments