Skip to main content

Riki 'Pengemudi Maut' Bicara Soal Pembongkaran Kalijodo dari Balik Penjara

Perataan Kalijodo tak bisa dilepaskan dari kecelakaan maut 8 Februari 2016 yang menjadikan pengemudi Fortuner, Riki Agung Prasetio, sebagai tersangka. Hingga saat ini Riki masih meringkuk di balik sel tahanan. Riki meminta dirinya tidak dikaitkan dengan penertiban Kalijodo. 

"Jangan kaitkan kasus saya dengan Kalijodo, semua itu balik lagi ke manusianya. Kalau tempat itu diratakan nggak ada jaminan masyarakat sekitar itu tidak buat kafe di tempat lain," ujar Riki saat ditemui detikcom di ruang tahanan Satlantas Samsat Jakarta Barat, Jl Daan Mogot, Senin (29/2/2016).

Riki menegaskan, meski Kalijodo diratakan tidak otomatis membuat dunia prostitusi lenyap dari Jakarta. Menurut mahasiswa berusia 24 tahun ini, penertiban Kalijodo tidak akan berarti bila tidak berbarengan dengan perbaikan moral manusia.

"Masih banyak tempat kayak gitu itu, cuma nggak kelihatan. Mau semuanya diratain tapi manusianya enggak diperbaiki (moralnya), saya yakin bakal ada tempat kaya gitu terus," ucapnya.

Riki saat ditemui mengenakan kaos dan celana pendek. Dia mengaku stres menjalani masa tahanan di sel berukuran 3x3 meter ini. Dia sama sekali tidak mau bicara soal kecelakaan maut 8 Februari.Riki lebih mengeluarkan nasihat-nasihat supaya kejadian yang menimpa dirinya tak terulang lagi.

"Ya, semoga tidak lagi ada kejadian kayak gitu. Sekali lagi saya bilang kasus saya musibah dan jangan kaitkan dengan Kalijodo dengan saya," ujarnya.

Pada Senin 8 Februari, Riki tak bisa menyembunyikan penyesalannya karena telah mengakibatkan 4 orang tewas. Riki sangat menyesal karena telah mendatangi sebuah kafe di Kalijodo. Menurutnya, semua petaka yang membuat mobil Toyota Fortuner yang dikendarainya terlibat kecelakaan maut berawal dari pertemuan di Kalijodo.

"Nyeselnya kenapa harus ke Kalijodo, awal mula petaka di sana semua," kata Riki kala itu. 

Riki mengaku, Minggu (7/2) malam merupakan kali pertama dia mendatangi Kalijodo yang dulu sangat terkenal sebagai lokalisasi besar di Jakarta. Dia datang ke Kalijodo karena ajakan teman-temannya. Di Kalijodo, Riki bersama teman-temannya sempat minum bir didampingi beberapa pemandu lagu. Setelah itu mereka pergi ke Tangerang dengan naik Fortuner yang dikemudikan Riki. Tiba Jl Daan Mogot, Kalideres, kecelakaan hebat terjadi. Riki menabrak motor yang menewaskan dua orang. Dua penumpang di mobilnya juga tewas.

Kecelakaan maut ini justru mengingatkan Gubernur Ahok untuk menertibkan Kalijodo seperti yang dia rencanakan sejak 2014. "Fortuner hanya buat aku ingat saja begitu lho," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (18/2/2016). Tak menunggu lama, red district Kalijodo hari ini tinggal sejarah.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...