Skip to main content

Pelajar asal Kalijodo Dibantu Pindah Sekolah

 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan posko pendaftaran untuk pindah sekolah bagi anak-anak yang berasal dari Kalijodo, Jakarta Utara.

Posko tersebut dibuka dari pukul 07.30 WIB sampai pukul 16.30 WIB, di lantai dasar Cluster A Blok 11 Rusunawa Marunda, Jakarta Utara.

Penilik Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Suku Dinas II Jakarta Utara, M. Hisar SP menyampaikan, Pemprov DKI menyediakan fasilitas itu untuk berbagai tingkat sekolah, mulai dari Paud, TK, SD SMP, SMA, sampai SMK. 

"Prosedurnya tidak rumit. Warga tinggal daftar saja di posko ini dan nanti kami bantu untuk menyalurkan ke sekolah," kata Hisar kepada Kompas.com di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Selasa (23/2/2016). 

Hisar menyampaikan, anak-anak tersebut pun bisa langsung mulai melanjutkan pendidikannya, jika sudah siap. (Baca: Reaksi Warga Kalijodo Saat Masuk Rusun Pulogebang).

Maksudnya, jika telah menempati huniannya di Rusun Marunda dan perlengkapan sekolahnya sudah siap.

Menurut dia, para pelajar dari Kalijodo, akan diberikan pilihan sekolah yang terdekat dari rusun.

Misalnya, untuk Paud, tersedia empat pilihan, yakni Paud Cahaya Permata Indonesia, Paud Kerang Hijau, Paud Bina Nelayan Pesisir dan Paud Amaniah.

Ada pula TK Al-Muhajirin dan SDN Marunda 02 Pagi. "Untuk SMP-nya ada SMP 244, SMP 266, SMP 143, dan SMP162. Kalau SMA ada SMA 115, SMA 114, SMA 73, dan SMA 92. Sementara buat pilihan yang anak SMK-nya ada SMK 49, SMK 36, dan SMK 4," tutur dia. 

Hisar menambahkan, posko pendaftaran bagi pelajar yang pindah ini, akan dibuka sampai awal bulan depan. (Baca: Taufik: "Mindahin" Orang ke Rusun Kan Enggak kayak di Film "Jinny oh Jinny" ).

Untuk memastikan semua anak dari Kalijodo tetap bersekolah, pihaknya akan kembali mendata dengan mengelilingi satu per satu unit rusun yang ditempati warga. 

"Nah, kalau data sementara yang masuk di kami itu ada 25 orang pendaftar. Kalau kemarin ada 17 orang," kata dia.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...