Skip to main content

Ahok: Lahan RTH yang Diduduki Akan Diambil Paksa, Tak Ada Uang Kerohiman

 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru punya 9,98 persen ruang terbuka hijau (RTH). Jumlah itu masih jauh dari jumlah ideal, sebesar 30 persen. 

Karena itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atauAhok menegaskan akan mengembalikan fungsi RTH yang telah diduduki secara liar. 

"Kami akan ambil terus (RTH yang diduduki). Kalau kami ambil dan beli, (jumlah) RTH bisa capai 33 persen," kata Ahok di Balai Kota, Senin (29/2/2016). 

Ia mengaku sudah menginstruksikan Wali Kota Jakarta Timur untuk mengambil 20 hektar lahan RTH yang diduduki secara liar.Ahok menyebut 9 dari 20 hektar lahan di Cakung sudah berhasil diambil. 

"Jadi semua jalur hijau yang dikuasai orang akan kami ambil paksa semua," kata Ahok

Seluruh RTH yang diduduki, kata Ahok, akan diambil paksa oleh Pemprov DKI Jakarta. 

Ia berkaca pada penertiban kawasan Kalijodo. Kawasan itu dianggap kawasan yang sulit tersentuh oleh Pemprov DKI Jakarta. Namun, hari ini, Pemprov DKI telah membongkar kawasan tersebut dan akan dijadikan sebagai taman. 

"Saya harapkan masyarakat yang duduki jalur hijau, jangan jual lagi lahannya. Kalau ada jual beli lagi, pasti anda rugi. Karena saya tidak (akan beri) kerohiman, (lahan) akan saya ambil paksa," kata Ahok.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...