5 KK yang bertahan di Kalijodo meminta direlokasi ke rumah susun milik (rusunami), bukan rusun sewa (rusunawa) seperti yang saat ini diberikan. Permintaan ini ditolak Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat.
"Kita tidak akan sediakan rusunami, kita akan sediakan sama semuanya. Satu rusunawa ya runawa semuanya," kata Djarot saat meninjau langsung proses penertiban di Kalijodo, Senin (29/2/2016).
Djarot mempersilahkan mereka untuk membeli rusunami sendiri. "Kalau rusunami kaya dong (mereka). Kalau kaya mah cari sendiri. Apartemen banyak," ucap politisi PDIP itu.
Pemprov DKI Jakarta telah menghentikan program rusunami bersubsidi. Sebab berkaca yang telah ada selama ini, pengawasan rusunami sangat sulit. Rusunami yang seharusnya untuk rakyat miskin itu ada yang disalahfungsikan atau diperjualbelikan. Meski program ini dihentikan, namun rusunami yang telah ada tetap berjalan sesuai kontrak. Pemprov saat ini menggenjot program rusunawa dengan memberikan subsidi hingga 80 persen.
Sementara itu Walikota Jakarta Utara Rustam Effendi menyatakan 5 KK yang masih bertahan itu diberi deadline untuk pindah hingga pukul 15.00 WIB. Jika tetap tak mau pindah, aparat akan menggendong mereka.
Comments