Wakil Presiden Jusuf Kalla menampik jajaran di pemerintahannya menyalahkan pemerintahan sebelumnya terkait kondisi saat ini. JK menegaskan pemerintah selalu memberi penghormatan kepada pemimpin sebelumnya termasuk terhadap Susilo Bambang Yudhoyono.
"Waduh, ya saya kira tidak perlu kita (ributkan). Tentu kita menghormati Presiden sebelum kita, terutama Pak SBY," kata JK di kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (18/2/2016).
JK mengaku belum mengatahui rinci soal kesalahpahaman informasi sehingga membuat tersinggung SBY. Dia menegaskan pemerintah hanya ingin memaparkan kondisi saat ini termasuk soal perekonomian tanpa bermaksud mengkambinghitamkan pemerintahan sebelumnnya.
"Saya kira tidak dimaksud untuk mengkambinghitamkan, hanya tentu ingin melihat apa yang terjadi," sambung JK yang juga pernah mendampingi SBY sebagai wapres pada Kabinet Indonesia Bersatu jilid I.
SBY sebelumnya memberi pernyataan tanggapan pasca pernyataan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dalam rapat kerja Kementerian Perindustrian pada Kamis (17/2). Saat itu Darmin menyatakan pemerintahan sebelumnya lambat mendorong perkembangan industri pertambangan.
"Pemerintahan SBY agak terlambat mengenforce dan baru dimulai saat pemerintahan terakhir sehingga momentumnya pada saat ekonomi dunia melambat dan buat komplikasi. Yang namanya hasil smelter, itu memerlukan ekonomi dunia yang sedang naik," ucap Darmin dalam raker.
Atas pernyataan tersebut, SBY pun merespon melalui akun twitternya. @SBYudhoyono. Ia merasa pemerintah saat ini kerap menyalahkan berbagai masalah yang muncul sekarang pada pemerintahannya.
"Hingga saat ini, 'SBY & Pemerintahan SBY' masih sering dikambinghitamkan & disalahkan oleh pihak yg tengah berkuasa," kicau SBY, Kamis (18/2) pukul 09.50 WIB.
"Waduh, ya saya kira tidak perlu kita (ributkan). Tentu kita menghormati Presiden sebelum kita, terutama Pak SBY," kata JK di kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (18/2/2016).
JK mengaku belum mengatahui rinci soal kesalahpahaman informasi sehingga membuat tersinggung SBY. Dia menegaskan pemerintah hanya ingin memaparkan kondisi saat ini termasuk soal perekonomian tanpa bermaksud mengkambinghitamkan pemerintahan sebelumnnya.
"Saya kira tidak dimaksud untuk mengkambinghitamkan, hanya tentu ingin melihat apa yang terjadi," sambung JK yang juga pernah mendampingi SBY sebagai wapres pada Kabinet Indonesia Bersatu jilid I.
SBY sebelumnya memberi pernyataan tanggapan pasca pernyataan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dalam rapat kerja Kementerian Perindustrian pada Kamis (17/2). Saat itu Darmin menyatakan pemerintahan sebelumnya lambat mendorong perkembangan industri pertambangan.
"Pemerintahan SBY agak terlambat mengenforce dan baru dimulai saat pemerintahan terakhir sehingga momentumnya pada saat ekonomi dunia melambat dan buat komplikasi. Yang namanya hasil smelter, itu memerlukan ekonomi dunia yang sedang naik," ucap Darmin dalam raker.
Atas pernyataan tersebut, SBY pun merespon melalui akun twitternya. @SBYudhoyono. Ia merasa pemerintah saat ini kerap menyalahkan berbagai masalah yang muncul sekarang pada pemerintahannya.
"Hingga saat ini, 'SBY & Pemerintahan SBY' masih sering dikambinghitamkan & disalahkan oleh pihak yg tengah berkuasa," kicau SBY, Kamis (18/2) pukul 09.50 WIB.
Comments