Wakil Ketua DPRD DKI JakartaAbraham Lunggana alias Lulung minta Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak hanya teriak-teriak tentang antikorupsi. Lulung meminta Ahok mengawasi ketat anggaran yang ada di pemerintahan.
"Selama ini kan gubernur kita itu cuma tereak-tereak antikorupsi, antikorupsi. Saya ajarkan nih, kalau memberantas korupsi itu ya harus melaksanakan pencegahan," ujar Lulung di Kompleks Mabes Polri, Kamis (25/2/2016) sore.
Pencegahan yang dimaksud yaitu pihak eksekutif haruslah memverifikasi produk yang hendak dibeli, apakah harga barang para peserta lelang itu sesuai dengan harga pasaran atau tidak.
Kedua, eksekutif juga harus memverifikasi perusahaan yang turut serta dalam lelang itu merupakan perusahaan benar atau fiktif. Hal itu bisa ditelusuri di alamat yang tertera dalam akta perusahaan.
Ketiga, pihak eksekutif tidak boleh meneken surat perintah pencairan dana sebelum syarat verifikasi itu lengkap seluruhnya.
"Kalau itu dilaksanakan, saya pastikan hal itu merupakan pencegahan korupsi," ujar Lulung. (Baca: Ke Bareskrim, Lulung Serahkan Bukti bahwa Ahok Membiarkan Korupsi di DKI)
Lulung mendatangi Mabes Polri untuk dilakukan pemeriksaan terhadap dirinya sebagai saksi atas perkara dugaan korupsi pengadaan printer dan scanner dalam APBD Perubahan Pemprov DKI Jakarta 2014.
Lulung mendatangi Mabes Polri untuk dilakukan pemeriksaan terhadap dirinya sebagai saksi atas perkara dugaan korupsi pengadaan printer dan scanner dalam APBD Perubahan Pemprov DKI Jakarta 2014.
Comments