Skip to main content

Wagub Djarot: Bandar Narkoba Mulai Incar Anak Sekolah hingga Pesantren

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyebut saat ini peredaran narkoba di kalangan remaja sudah mencapai tahap yang mengkhawatirkan.
Karena tidak hanya anak-anak yang di sekolah umum saja yang dijadikan target oleh bandar narkoba, tapi juga anak-anak yang sekolah di lembaga pendidikan berbasis keagamaan.
Ia pun menceritakan hasil tes urine yang dilakukan Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) DKI Jakarta beberapa waktu lalu di tiga sekolah. Hasilnya, ada 82 orang di tiga sekolah tersebut yang positif menggunakan narkoba.
Tiga sekolah yang dites terdiri atas satu sekolah negeri, satu SMK, dan satu sekolah Islam.
"Jadi memang narkoba sudah mulai masuk ke mana-mana, termasuk ke pondok pesantren," kata dia di Balai Kota, Senin (29/2/2016).
Tadi pagi, Djarot sempat berkunjung ke dua SMA di Jakarta Selatan, masing-masing SMA 6 dan SMA 70. Di dua sekolah yang sama-sama berlokasi di kawasan Bulungan itu, Djarot memberikan penyuluhan mengenai bahayanya narkoba.
Dalam kunjungannya itu, Djarot menegaskan bahwa pelajar yang kedapatan positif narkoba akan dikeluarkan dari sekolah. Ia menilai sanksi tegas perlu diberikan untuk mencegah para pelajar terjerumus.
"Karena kalau mereka kena, maka dampaknya besar. Tidak hanya bagi sekolah, tetapi juga masa depan bangsa," ujar mantan Wali Kota Blitar ini.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...