Ridwan Kamil tutup buku dari drama panjang pencalonan Gubernur DKI. Kini dia kembali fokus menata Kota Bandung dan menyelesaikan mimpi-mimpi besarnya di Kota Kembang.
"Mulai saat ini saya tidak akan menjawab lagi soal Pilgub DKI akan kembali fokus untuk mengurus Kota Bandung," ujar pria yang karib disapa Emil itu di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Bandung, Jawa Barat, Senin (29/2/2016).
Menurut pria berkacamata itu, dia masih ingin menyelesaikan mimpi-mimpi besarnya di Kota Bandung. Karena, kata Emil, saat ini Bandung sudah membaik, namun belum sehat.
"Lebay jika dibilang Bandung sudah berhasil. Tapi bohong pula jika ada yang mengatakan Bandung tidak ada kemajuan," ujarnya.
Emil mengklaim sudah banyak melakukan perubahan, mulai dari reformasi birokrasi, transparansi pemerintahan, anggaran Rp 100 juta per RW untuk pemerataan pembangunan, dan sejumlah program lain.
"Jadi Bandung membaik, bukan hanya urusan taman seperti yang sebagian tukang nyinyir kira," ucapnya.
Kepada media, pria yang hobi bersepeda ini meminta agar menyampaikan kabar baik dari para pemimpin-pemimpin daerah berkualitas, seperti Risma di Surabaya, Nurdin Abdullah di Bantaeng dan lainnya.
"Insya Allah, banyak hal di Bandung akan menginspirasi Indonesia dan dunia. Mudah-mudahan Indonesia bisa hebat. Tolong diliput kalau ada berita baik inspiratif dari daerah-daerah seperti Surabaya, Jogja, Makassar dan lain-lain untuk menginspirasi seluruh Indonesia," tandasnya.
"Mulai saat ini saya tidak akan menjawab lagi soal Pilgub DKI akan kembali fokus untuk mengurus Kota Bandung," ujar pria yang karib disapa Emil itu di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Bandung, Jawa Barat, Senin (29/2/2016).
Menurut pria berkacamata itu, dia masih ingin menyelesaikan mimpi-mimpi besarnya di Kota Bandung. Karena, kata Emil, saat ini Bandung sudah membaik, namun belum sehat.
"Lebay jika dibilang Bandung sudah berhasil. Tapi bohong pula jika ada yang mengatakan Bandung tidak ada kemajuan," ujarnya.
Emil mengklaim sudah banyak melakukan perubahan, mulai dari reformasi birokrasi, transparansi pemerintahan, anggaran Rp 100 juta per RW untuk pemerataan pembangunan, dan sejumlah program lain.
"Jadi Bandung membaik, bukan hanya urusan taman seperti yang sebagian tukang nyinyir kira," ucapnya.
Kepada media, pria yang hobi bersepeda ini meminta agar menyampaikan kabar baik dari para pemimpin-pemimpin daerah berkualitas, seperti Risma di Surabaya, Nurdin Abdullah di Bantaeng dan lainnya.
"Insya Allah, banyak hal di Bandung akan menginspirasi Indonesia dan dunia. Mudah-mudahan Indonesia bisa hebat. Tolong diliput kalau ada berita baik inspiratif dari daerah-daerah seperti Surabaya, Jogja, Makassar dan lain-lain untuk menginspirasi seluruh Indonesia," tandasnya.
Comments