Skip to main content

1.100 Personel Polresta Medan Amankan Kedatangan Jokowi Besok

Sebanyak 1.100 personel polisi dikerahkan untuk melakukan pengamanan menyambut kunjungan Presiden Joko Widodo ke Sumatera Utara, Selasa (1/3/2016) besok. 

Personel dikerahkan untuk menjaga jalur-jalur yang akan dilalui presiden dan rombongan. 

"Presiden akan mendarat di Knia (Kualanamu International Airport). Setelah tiba, akan langsung berangkat ke Binjai melihat pembangunan Tol Sumatera. Jadi kita dari Polresta Medan bertugas mengamankan jalur yang akan dilalui, seperti Amplas, Ringroad dan Jalan Megawati Binjai," kata Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Senin (29/2/2016). 

Pola pengamanan yang dilakukan terbagi dalam tiga ring. Di ring pertama akan ditempati Paspamres, Ring II ditempati personel TNI dan Ring III dari kepolisian. 

"Untuk kita, pihak kepolisian akan ditempatkan di Ring III yang bertugas mengatur jalur yang dilawati presiden. Kita juga akan mengamankan setiap pengendara yang melintas saat presiden melintas," jelas Mardiaz. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi dijadwalkan berada di Kota Medan dan Kota Binjai pada 27-29 Februari 2016 dalam rangka meninjau proyek jalur kereta api yang menghubungkan Sumatera Utara - Aceh dan jalan tol antara Kota Medan dan Kota Binjai. 

Kodam I Bukit Barisan sudah menurunkan 58 penembak jitu dan 2.000 prajurit untuk mengamankan presiden. Namun, kedatangan ini diundur. 

"Ada 58 sniper dan 2.000 prajurit TNI yang kita turunkan untuk mengawal Pak Jokowi. Kabar terbaru, Pak Presiden Jokowi datangnya pada 1 sampai 3 Maret 2016," kata Panglima Kodam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung. 

Menurut Lodewyk, meski jadwalnya mundur, Presiden tetap akan meninjau proyek tersebut. Rombongan rencananya akan bermalam di Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera utara. 

"Dari Silangit, Pak Jokowi akan ke Takengon, Aceh. Lalu kembali lagi ke Medan, kemudian ke Palembang," ujarnya. 

Pembangunan rel KA Sumut - Aceh merupakan bagian dari proyek KA antarprovinsi yang ditargetkan rampung pada 2018 atau 2019 nanti. Jalur sepanjang 85 kilometer ini menelan biaya Rp 640 miliar yang bersumber dari APBN. 

Sementara jalan tol Medan - Binjai sepanjang 16,8 kilometer yang menghubungkan Kota Medan dan Kota Binjai ditargetkan selesai pada 2016 atau paling lama awal 2017 mendatang.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...