Skip to main content

Sindir Lulung Rajin ke KPK, Ahok: Mungkin Beliau Lagi Latihan

Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana (Lulung) dan rekan-rekannya dari DPRD bakal sering-sering ke KPK, dua kali sebulan, untuk menanyakan perkembangan kasus dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Namun Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menilai Lulung sedang 'latihan' menghadapi proses kasus pengadaan UPS siluman.

"Haji Lulung ya begitulah. Namanya juga teman lama kan. Mungkin beliau lagi latihan ke KPK," kata Ahok di RPTRA Cengkareng Timur, Jakarta Barat, Kamis (18/2/2016).

Ahok menceritakan soal polemik proses penyusunan APBD DKI 2015 lampau. Kala itu, APBD versi Ahok dinilai palsu, sementara yang dinilai asli adalah APBD yang diproses DPRD DKI.

(Baca juga: Lulung dkk Bakal Rajin ke KPK 2 Kali Sebulan, KPK: Mungkin itu Inovasi Mereka)

"Berarti sekarang, kalau ke KPK juga, itu Lulung mengaku itu APBD yang saya bawa ke KPK punya mereka (DPRD)," kata Ahok.

Dengan kata lain, Lulung dan kawan-kawan mengaku bahwa merekalah yang mengadakan proyek UPS dalam APBD itu. Anggaran siluman itulah yang di kemudian hari dilaporkan Ahok ke KPK.

"Di situ ada beli UPS, scanner, macam-macam. Rp 12,1 Triliun! Itu sudah ada niat jahat," kata Ahok.

(Baca juga: Ahok Ingatkan Lulung Soal Niat Beli UPS Rp 1,2 T yang Digagalkan)

Ahok menilai, niat jahat adalah salah satu unsur penting pidana selain bukti kejahatan. "Jadi kalau pidana itu ada bukti kejahatan, ada bukti niat. Nah, Haji Lulung sudah ada niat itu beli UPS segitu banyak di APBD 2015," ujar Ahok. 

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...