Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2016

Perekat Sosial Itu RPTRA

Anak-anak bermain di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Meruya Utara, Jakarta Barat, Selasa (28/6). Pembangunan RPTRA merupakan salah satu program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan ruang terbuka bagi warga sebagai sarana rekreasi, edukasi, dan sosialisasi warga. Pada 2017 ditargetkan akan terbangun sekitar 200 RPTRA. PEMBANGUNAN  ruang publik terpadu ramah anak di banyak lokasi di Jakarta menjadi upaya andalan melembutkan sisi cadas kota besar. Kota yang dicap serba keras dan bising dengan segala masalah ini mencoba berbenah menjadi lebih ramah anak, sebuah tempat yang erat hubungan sosial masyarakatnya. Jumat (22/4), Duta Besar Denmark untuk Indonesia Casper Klinge menyerahkan bantuan berkardus-kardus mainan lego untuk anak-anak Jakarta. Mainan bongkar pasang asal Denmark itu diterima Gubernur DKI Jakarta  Basuki Tjahaja Purnama  dan disebar di 34 ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA). Mainan lego menjadi fasilitas tambahan di RPTRA. Berbagai f...

TNI Bantu Pemprov DKI Jadi Pendamping Ramah Anak

 Pemprov DKI melakukan kerja sama dengan 40 lembaga atau instansi untuk berbagai program kesejahteraan masyarakat. TNI pun menjadi salah satu instansi yang dilibatkan pada program-program tersebut termasuk program ramah anak. Penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemprov DKI dan 40 lembaga/instansi dilaukan di Ruang Pola, Gedung Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Selasa (28/6/2016). Kerja sama yang dilakukan adalah terkait program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga, pemberdayaan masyarakat, perempuan dan perlindungan anak. Sebanyak 40 lembaga/instansi melalui anggota maupun personelnya akan menjadi pendamping di rusun dan RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak). Bukan hanya untuk anak-anak saja, para pendamping akan terlibat membantu warga Jakarta, terutama ibu-ibu, terkait dengan program-program yang sudah disebutkan sebelumnya. "Kerja sama ini kita harapkan RPTRA ini fungsinya sesuai tujuan dan melibatkan semua orang. SKPD harus menjad...

Dikeroyok Suporter di GBK, Mata Kiri Brigadir Hanafi Buta

Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto saat menjenguk Brigadir Hanafi (Foto: Dok. Humas Polda Metro Jaya) Jakarta  - Kondisi Brigadir Hanafi mulai membaik pasca kerusuhan suporter Jakmania di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat. Namun anggota Brimob ini harus kehilangan sebelah matanya akibat pengeroyokan tersebut. "Bola matanya yang kiri diangkat karena korneanya sudah rusak, sudah mengering dan jaringan syarafnya juga sudah rusak," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono kepada detikcom, Rabu (29/6/2016). Sementara untuk mata kanannya masih dalam pemeriksaan medis lebih lanjut. "Yang kanan belum, masih diperiksa," imbuhnya. Operasi pengangkatan bola mata korban dilakukan di RS Pertamina pada Selasa (28/6) sekitar pukul 17.00 WIB. Penglihatan korban sebelah kiri dipastikan sudah tidak berfungsi lagi akibat kebrutalan suporter. Brigadir Hanafi dikeroyok puluhan suporter di Pintu VII Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat...

Ahok Ulang Tahun ke-50, Heru: Semoga Sukses dan Sehat Selalu!

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memasuki usia baru hari ini. Tepat hari Rabu, 29 Juni 2016 pria yang akrab disapa Ahok tersebut genap berusia 50 tahun. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemerintah Provinsi DKI Heru Budi Hartono menghaturkan doa-doa di hari bahagia Ahok ini. Dia mendoakan agar Ahok dapat terus berada dalam jalan yang 'benar'. "Ya saya ucapin dong buat pak Gubernur. Saya doakan semoga pak Ahok sukses, selalu sehat," kata Heru ketika berbincang dengan detikcom, Rabu (29/6/2016). Dia juga mengharapkan orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut agar semakin bijak dalam memimpin. "Semoga bisa terus menjalankan apa yang diamanahkan rakyat," imbuh orang yang dipinang Ahok untuk Pilgub DKI 2017 lewat jalur independen ini. Ucapan dan doa terus diucapkan dan di-mention langsung ke akun twitter resmi Ahok @basuki_btp. Tidak ketinggalan komedian Ari Keriting yang juga turut menyampaikan ucapannya. "Happy Birthday Bapa...

Dibidik KPK di Kasus Pencucian Uang, Sanusi Enggan Berkomentar

KPK mulai menelusuri dugaan pencucian uang yang dilakukan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta M Sanusi (MSN). Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Sanusi pilih tak komentar. Sanusi tiba di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (29/6/2016) sekitar pukul 10.25 WIB. Hari ini Sanusi memang dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di kasus dugaan suap pembahasan Raperda Reklamasi di DPRD DKI Jakarta. Begitu turun dari mobil tahanan yang membawanya, Sanusi memilih diam dan tak berkomentar apapun. Ia langsung masuk ke gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan. Selain Sanusi, KPK juga memanggil 3 orang lainnya sebagai saksi untuk kasus yang juga telah menjerat Presdir Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja itu. Ketiganya akan dimintai keterangan untuk melengkapi berkas Sanusi. "Saksi untuk MSN," kata Plh Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati saat dikonfirmasi, Rabu (29/6). Tiga saksi yang dijadwalkan akan diperiksa penyidik yaitu Kepala Dinas Tata Air Pemprov DKI Teguh Hendrawan d...

Kasus Apa yang Menjerat Putu Sudiartana?

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrat I Putu Sudiartana tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Putu ditangkap di sebuah tempat di Jakarta bersama dua orang staf dan seorang pengusaha pada Selasa (28/6/2016) malam kemarin.  Baca juga:  Anggota Komisi III DPR Putu Sudiartana Ditangkap, KPK Sita Ribuan Dollar Saat ditangkap, tim KPK mengamankan uang ribuan dollar dari tangan Putu dan tiga rekannya. Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari KPK soal kasus yang menjerat Putu.  Ketua KPK Agus Rahardjo belum bersedia menjelaskan detail kasus yang menjerat Putu. Adapun Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif menjanjikan akan menjelaskan secara detail proses penangkapan Putu pada Rabu sore nanti. Sementara Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan bahwa kasus yang menjerat Putu tidak terkait dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) komisi yang dia pimpin. "OTT (operasi tangkap tangan Putu) tersebut tidak terkait dengan Tupoksi ...

Kapan Wilayah Udara Natuna Yang Dikuasai Singapura Diambil Alih RI?

Pengelolaan navigasi udara di atas Kepulauan Natuna saat ini masih dikuasai Singapura. Sejak 1946, Flight Information Region (FIR) masih dikendalikan Air Traffic Control (ATC) negara tetangga tersebut. Sehingga, meski pesawat Indonesia terbang di atas wilayah tersebut, harus seizin otoritas penerbangan Singapura. Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, Bambang Tjahjono, mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan pengambilalihan kontrol udara atas Natuna paling lambat 3 tahun mendatang. "Kalau sesuai UU tahun 2024 (diserahkan), tapi pemerintah maunya dipercepat harapannya 2019. Peralatan dan personel juga sudah disiapkan, tinggal masalah diplomasi dan lobi-lobi luar negeri saja," ucap Bambang, di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (28/6/2016). "Kami ambil alih, makanya alat diperbaharui semua dulu. Nah kurang lebih 2019 sudah selesai semua," tambahnya. Dia melanjutkan, AirNav belum ...

Ruhut Yakin Kasus Putu Tak Terkait Partai Demokrat

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat  Ruhut Sitompul mengaku terkejut dengan kabar ditangkapnya I Putu Sudiartana. Putu merupakan kolega Ruhut di Partai  Demokrat .  Namun, kata Ruhut, dia berani menjamin kasus tindak pidana korupsi yang bakal dihadapi Wakil Bendahara Partai  Demokrat  itu tak ada kaitan dengan partai.   "Itu pekerjaan dia pribadi," kata Ruhut saat dihubungi, Rabu (29/6/2016). (Baca:  Jubir Demokrat Membenarkan Anggota DPR I Putu Sudiartana Ditangkap KPK ) Ruhut mengaku tak menyangka rekannya di Komisi III DPR itu tertangkap KPK. "Enggak (ada tanda-tanda mau melakukan korupsi). Karena itu aku kaget juga dengarnya. Dia aktif, rajin aku lihat," tutur Ruhut. Jika terbukti korupsi, lanjut Ruhut, maka dipastikan partai akan memberikan sanksi tegas. "Kami kasih sanksi. Tegas kok kami katakan tidak pada korupsi," sambungnya. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan. Kali ini, lembaga antikoru...

Ahok: Terlalu Banyak Pemain Sandiwara di Jakarta...

Gubernur DKI Jakarta  Basuki Tjahaja Purnama  mengatakan pada bulan  Ramadhan  serta hari raya Idul Fitri ini banyak warga yang berpura-pura menjadi PMKS atau pengemis demi mendapat banyak uang. Dia memastikan akan tetap menindak tegas para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). "Iya, penipuan dong. Makanya pemain sandiwara terlalu banyak di Jakarta," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (29/6/2016). Basuki mengatakan, PMKS yang memiliki KTP DKI akan dibina. Sedangkan PMKS non-KTP DKI akan diminta untuk menandatangani surat pernyataan dan berjanji tidak akan kembali lagi ke Jakarta. Apabila kembali ke Jakarta dan tertangkap, mereka akan dipidana. Langkah ini sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. "Tanya Dinas Sosial, kami akan tetap pulangin, terus buat pernyataan. Kalau kamu balik lagi, kami akan pidana," kata Basuki.

"Teman Ahok" Berharap Pihak yang Ragu Hadiri Acara Pembuktian 1 Juta KTP

 Juru bicara " Teman Ahok "  Amalia Ayuningtyas  mengatakan, " Teman Ahok " berharap pihak-pihak yang meragukan terkumpulnya 1 juta KTP dapat hadir dalam proses rekapitulasi sekaligus pembuktian pengumpulan KTP tersebut hati ini. Dengan begitu, pihak yang meragukan 1 juta KTP tersebut dapat menguji langsung kualitas data KTP yang dikumpulkan  Teman Ahok , juga memberikan kritik yang membangun. "Ya kami berharap sebetulnya teman-teman yang selama ini menyangsikan KTP yang kami kumpulkan untuk bisa dateng, untuk bisa menguji kualitas data kami, atau bisa juga memberi saran dan kritik yang konstruktif dengan hadir dan menyaksikan sendiri," ujar Amalia melalui pesan singkat kepada  Kompas.com , Rabu (29/6/2016). Amalia berharap, orang-orang yang meragukan 1 juta KTP itu tidak hanya mengkritik dan menuding mereka. "Kalau selama ini kan hanya melontarkan kritik dan tudingan-tudingan di media, Karena mau gimana pun kan kami memang enggak berpengala...

Adian sebut biaya hitung manual KTP Teman Ahok setara bangun 4 SD

Relawan Teman Ahok berhasil mengumpulkan 1 juta KTP dukungan warga DKI untuk Basuki T Purnama (Ahok) maju lewat jalur independen di Pilgub DKI 2017. Teman Ahok menantang pihak yang meragukan pengumpulan KTP dukungan itu secara real dilakukan bisa ikut penghitung jumlah KTP secara manual. Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pembina ormas Pospera Adian Napitupulu diundang untuk mengikuti verifikasi itu, namun menolak untuk datang. Adian mengaku mendapat undangan tersebut dari Tim Ahli Teman Ahok, I Gusti Putu Artha.  "Tadi malam di salah satu studio tv swasta, Putu Artha berkali-kali mengajak saya dengan intonasi yang tinggi untuk hadir dalam verifikasi 1 juta KTP yang dikumpulkan sendiri, di hitung sendiri dan rencananya di verifikasi sendiri. Saya senang di undang terbuka oleh Putu Artha walau saya bingung Putu Artha mengundang atau mengancam," kata Adian dalam keterangan tertulisnya,  Jakarta , Selasa (28/6). Politikus PDIP itu menegaskan, harusnya Teman Ahok mengundang mer...

Ulang tahun ke-50, Ahok banjir ucapan selamat di Twitter

Tepat pada Rabu (29/6) ini, Gubernur DKI  Jakarta , Basuki Tjahaja Purnama berulang tahun ke-50 tahun. Pria yang dipanggil Ahok ini lahir di Manggar, Belitung Timur, 29 Juni 1966. Ahok pun banjir ucapan selamat ulang tahun oleh netizen di Twitter. Bahkan, Twitter pagi ini, sebuah tagar bertuliskan #HBD50AHOK yang mengacu pada ulang tahun mantan Bupati Belitung Timur itu pun menduduki urutan teratas di tangga trend Twitter untuk wilayah Indonesia. Ucapan selamat salah satu diberikan oleh aktivis Fadjroel Rachman. Melalui akun @fadjroeL, ia memberikan ucapan selamat kepada Ahok. "Panjang umur ya Koko Ahok @basuki_btp jadilah PELAYAN RAKYAT  JAKARTA  PARIPURNA! #HBD50AHOK @PEDOMAN_id," kicau Fadjroel Presenter Olga Lydia, pelawak Denny Cagur, hingga musisi Addie MS ikut memberikan selamat kepada suami dari Veronica Tan itu. "HBD Mr Gov @basuki_btp smg bapak sll diberikan kesehatan agar bs jagain APBD dr tikus2 & sll diberi kesabaran atas semua fitnah #HBD50AHOK," t...

Ultah ke 50, Ahok sempat digeruduk warga di rumahnya

Hari ini, 29 Juni, Gubernur DKI  Jakarta , Basuki Tjahaja Purnama, berulang tahun ke 50. Di hari jadinya ini, Ahok, sapaan Basuki, mengaku tidak ada hal istimewa, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. "Enggak. Saya enggak punya tradisi dari dulu dengan bapak saya dari dulu untuk rayain ulang tahun. Kita enggak ada," kata Ahok di Balai kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (29/6). Meski tidak ada perayaan yang meriah, hari bertambahnya usia dimaknai Ahok sebagai momen untuk lebih giat bekerja. "Tapi kalau bandingkan dengan umur bapak saya 67 tahun, berarti saya tinggal 17 tahun untuk kerja. Kalau bandingin sama kakek saya, masih 40 tahun lebih. Gitu aja sih sebetulnya," jelasnya. Selain itu, mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku sejak pagi rumahnya diramaikan dengan warga yang datang untuk sekedar mengucapkan selamat ulang tahun dan berfoto. "Orang mau, gimana mau larang, enggak bisa. Dari pagi di rumah juga ada yang cegat. Orang mau ya dat...

Dari DPR sampe DPRD, Gerindra paling getol sikat Ahok

Gubernur DKI  Jakarta , Basuki Tjahaja Purnama, tengah disandera dua kasus dugaan  korupsi  bernilai fantastis. Pertama terkait pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras, di kawasan Tomang, Jakarta Barat. Kedua kasus proyek reklamasi yang melibatkan pengembangan besar. Untuk kasus pembelian lahan RS Sumber Waras, diduga  Ahok , sapaan Basuki, telah melakukan mark up anggaran. Sedangkan untuk kasus proyek reklamasi, Ahok diduga mengangkangi sejumlah aturan terkait 17 pulau buatan di Teluk Jakarta. Dua kasus yang dikait-kaitkan dengan Ahok, rupanya cukup menarik perhatian Partai  Gerindra . Dibandingkan partai lainnya baik di DPRD DKI maupun di DPR, Gerindra memang begitu semangat agar kasus ini diusut tuntas. Dalam dua kasus itu, Gerindra yakin Ahok 'bermain' sehingga wajib diproses hukum. Apalagi, untuk kasus reklamasi, kader Gerindra, M Sanusi (kini telah undurkan diri), tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan  Korupsi  menerima suap dari pengemban...

Dua kali Ahok skak Fadli Zon soal kunjungan ke AS

Fadli Zon. ©dpr.go.id Merdeka.com -  Bukan rahasia lagi, Gubernur DKI  Jakarta  Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa  Ahok  dan Wakil Ketua DPR RI  Fadli Zon  cukup sering melakukan perang terbuka melalui media massa. Saling kritik dan sindiran dilontarkan baik oleh Ahok maupun Fadli Zon. Tengok saja saat Fadli Zon mengkritik habis soal keterlibatan Ahok dalam kasus pembelian lahan RS Sumber Waras yang disebut-sebut merugikan keuangan Pemprov DKI. Bahkan saat Ahok menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan  Korupsi  (KPK), Fadli Zon berdoa agar Ahok keluar dengan menggunakan rompi oranye alias tahanan KPK. Ahok juga tak mau kalah, dia balik menyerang ketika Fadli Zon mendatangani RS Sumber Waras. Tidak hanya itu, Fadli Zon juga cukup rajin menyerang Ahok dengan isu politik seputar Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Fadli menyindir Ahok yang notabene bisa menjadi pemimpin DKI Jakarta berkat dukungan Partai Gerindra di P...

Anggota DPR tak pernah kapok minta fasilitas untuk urusan pribadi

  Beredar salinan faksimili surat permintaan fasilitas untuk putri Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, ke KBRI Washington DC melalui KJRI New York. Dalam surat dengan kop Setjen DPR dan bernomor 27/KSAP/DPR RI/VI/ 2016 itu dikirimkan tanggal 10 Juni 2016 untuk putri Fadli Zon yang bernama Shafa Sabila Fadli. Di mana dalam surat tersebut juga mencantumkan permintaan untuk putri Fadli Zon yaitu untuk dijemput dan didampingi selama sebulan di New York. Menanggapi hal tersebut, Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formapi) Lucius Karus mengatakan, kalau hal ini merupakan kesalahan pribadi yang tidak pantas dicontohkan oleh para anggota lainnya. Namun, hal tersebut tidak luput dari kebiasaan institusi yang melakukan pembiaran. "Saya mencatat kejadian ini setahun sudah tiga kali. Sepertinya sudah tradisi di institusi kita karena tidak disadari masih berani lakukan simpangan di saat simpangan mudah dilakukan oleh publik. Seharusnya kita kerja untuk masyarakat, apalagi media kini ...