Hasan Nasbi, pendiri lembaga survei Cyrus Network yang juga jadi mentor relawan "Teman Ahok", mengatakan, dirinya pernah dimintai oleh lawan politik Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk menjadi konsultan politik mereka. Ia mengemukakan hal itu saat ditemui di Graha Pejaten, Jakata Selatan, Rabu (21/6/2016).
Ia tidak menyebutkan apakah tawaran itu berasal dari partai politik atau perseorangan. Namun Hasan mengatakan, tawaran itu terkait dengan upaya melawan Ahok pada Pilkada DKI 2017.
Hasan mengatakan, ia menolak tawaran tersebut karena masih ingin mendukung Ahok maju lagi.
Ada pun Teman Ahok yang turut dimentori Hasan merupakan kelompok relawan yang mendukung Ahok maju pada Pilkada DKI 2017 lewat jalur independen. Teman Ahok telah mengumpulkan 1 juta data KTP dukungan untuk Ahok.
"Ada yang nawarin untuk menjadi konsultan politik mereka di Jakarta untuk melawan Ahok, tapi meski dinego dengan harga mahal pun, saya tidak akan berpaling dari Ahok," kata Hasan
Hasan mengatakan, alasan dirinya tetap mendukung mantan Bupati Belitung Timur itu karena unsur persahabatan. Namun, ia membantah bawah dirinya merupakan konsultan politik Ahok.
Tidak ada kontrak apapun antara Hasan dan Ahok. Dia mengatakan, dukungannya murni karena pertemanan. Menurut Hasan, Ahok tidak akan pernah mau menyewa konsultan politik atau mendengar nasihat apapun dari orang lain karena sifat Ahok yang keras kepala.
"Ahok paling susah dikasih nasihat, jadi lebih baik nggak usah ada konsultan atau yang nasihati, yang ada hubungan kami jadi jelek. Dia kan keras kepala, keras hati, dikasih nasihat nanti berantem," ujar Hasan.
Comments