Golkar resmi mendukung cagub DKI incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan menerbitkan Surat Keputusan (SK). SK tersebut sudah diteken Ketum Golkar Setya Novanto dan akan diserahkan ke Ahok.
"Benar," kata Ketua DPD I Golkar DKI Fayakhun Andriadi saat ditanya apakah Golkar sudah menerbitkan SK dukungan untuk Ahok. Wawancara dengan Fayakhun dilakukan melalui pesan singkat, Kamis (23/6/2016).
SK itu akan diserahkan ke Ahok oleh Novanto pada Jumat (23/6) besok. Penyerahan SK digelar di kantor DPD I Golkar DKI di Cikini, Jakarta Pusat.
"Besok jam 13.00 WIB Ahok akan datang ke kantor Golkar DKI di Cikini untuk menerima langsung dari Ketum SN didampingi saya," ujar Fayakhun.
Dukungan Golkar untuk Ahok sempat digoyang oleh Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie (Ical). Awalnya, Golkar DKI yang masih dipimpin Plt Ketua Yorrys Raweyai menyatakan dukungan untuk Ahok 14 Juni lalu.
Ical lalu menggoyang, dengan menyatakan belum merestui pilihan Golkar DKI mendukung Ahok. Ical merasa restunya diperlukan sebelum Golkar membuat keputusan. Ical bahkan menyebut nama Yusril Ihza Mahendra, kandidat cagub DKI lainnya.
Perdebatan pun terjadi. Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono menyatakan Ical tak harus dituruti, sesuai AD ART baru. Ical akhirnya mengamini pernyataan Agung dan tak lagi menghalangi dukungan Golkar ke Ahok.
"Benar," kata Ketua DPD I Golkar DKI Fayakhun Andriadi saat ditanya apakah Golkar sudah menerbitkan SK dukungan untuk Ahok. Wawancara dengan Fayakhun dilakukan melalui pesan singkat, Kamis (23/6/2016).
SK itu akan diserahkan ke Ahok oleh Novanto pada Jumat (23/6) besok. Penyerahan SK digelar di kantor DPD I Golkar DKI di Cikini, Jakarta Pusat.
"Besok jam 13.00 WIB Ahok akan datang ke kantor Golkar DKI di Cikini untuk menerima langsung dari Ketum SN didampingi saya," ujar Fayakhun.
Dukungan Golkar untuk Ahok sempat digoyang oleh Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie (Ical). Awalnya, Golkar DKI yang masih dipimpin Plt Ketua Yorrys Raweyai menyatakan dukungan untuk Ahok 14 Juni lalu.
Ical lalu menggoyang, dengan menyatakan belum merestui pilihan Golkar DKI mendukung Ahok. Ical merasa restunya diperlukan sebelum Golkar membuat keputusan. Ical bahkan menyebut nama Yusril Ihza Mahendra, kandidat cagub DKI lainnya.
Perdebatan pun terjadi. Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono menyatakan Ical tak harus dituruti, sesuai AD ART baru. Ical akhirnya mengamini pernyataan Agung dan tak lagi menghalangi dukungan Golkar ke Ahok.
Comments