Mantan Teman Ahok mengungkap fakta di balik pengumpulan KTP dukungan untuk Basuki T Purnama (Ahok) menjadi calon independen di Pilgub DKI 2017. Dari soal relawan digaji, sampai beli KTP di kelurahan dibeberkan para mantan relawan Teman Ahok ini.
Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman langsung menanggapi fakta yang diungkap mantan Teman Ahok tersebut. Dia menyindir, Teman Ahok mestinya malu ada fakta yang terungkap demikian.
"Kok enggak malu ya," kata Habiburokhman dalam akun Twitternya, @habiburokhman dikutip merdeka.com, Rabu (22/6).
Dia pun terlihat senang dengan jumpa pers yang dilakukan oleh mantan relawan Teman Ahok itu. Dengan demikian, satu per satu klaim satu juta KTP dukungan terungkap fakta sebenarnya.
"Makanya jangan takabur," sembari memposting foto mantan relawan Teman Ahok yang sedang live di televisi.
Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman langsung menanggapi fakta yang diungkap mantan Teman Ahok tersebut. Dia menyindir, Teman Ahok mestinya malu ada fakta yang terungkap demikian.
"Kok enggak malu ya," kata Habiburokhman dalam akun Twitternya, @habiburokhman dikutip merdeka.com, Rabu (22/6).
Dia pun terlihat senang dengan jumpa pers yang dilakukan oleh mantan relawan Teman Ahok itu. Dengan demikian, satu per satu klaim satu juta KTP dukungan terungkap fakta sebenarnya.
"Makanya jangan takabur," sembari memposting foto mantan relawan Teman Ahok yang sedang live di televisi.
Habiburokhman sendiri pernah membuat nazar bakal terjun dari Monas jika Teman Ahok berhasil kumpulkan 1 juta KTP untuk Ahok maju independen. Alhasil, dia menjadi bulan-bulanan pro Ahok saat Teman Ahok merilis sukses kumpulkan satu juta KTP belum lama ini.
Sebelumnya, Mantan Teman Ahok membeberkan bukti jika Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dikumpulkan untuk Basuki T Purnama tidak semuanya sukarela dari masyarakat. Bahkan KTP-KTP itu didapat dengan cara membeli.
Dodi Haryadi mengungkapkan KTP terkumpul banyak yang ganda. Menurutnya, ada honor yang diterima para relawan jika mampu mengumpulkan KTP dalam jumlah banyak.
"Kami sebagai penanggungjawab kelurahan dibayar per 140 KTP per minggu sebesar Rp 500 ribu atau Rp 2 juta per minggu," ungkapnya dalam jumpa pers di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (22/6).
Menurutnya, di setiap kelurahan ada 153 orang penanggungjawab. "Jika mencapai target 560 KTP maka kami diberikan bonus Rp 500 ribu," ujarnya.
Dia juga membongkar cara-cara memperoleh KTP. Pertama data KTP didapat dari program KKS Jokowi. Agar memenuhi 1 juta target para relawan bahkan beli ke sana-kemari.
"Beli dari oknum-oknum kelurahan atau RT, barter KTP dengan sesama rekrutan Teman Ahok di wilayah lain, membeli KTP dari beberapa counter pulsa dan cara yang lain," tandasnya.
Sebelumnya, Mantan Teman Ahok membeberkan bukti jika Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dikumpulkan untuk Basuki T Purnama tidak semuanya sukarela dari masyarakat. Bahkan KTP-KTP itu didapat dengan cara membeli.
Dodi Haryadi mengungkapkan KTP terkumpul banyak yang ganda. Menurutnya, ada honor yang diterima para relawan jika mampu mengumpulkan KTP dalam jumlah banyak.
"Kami sebagai penanggungjawab kelurahan dibayar per 140 KTP per minggu sebesar Rp 500 ribu atau Rp 2 juta per minggu," ungkapnya dalam jumpa pers di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (22/6).
Menurutnya, di setiap kelurahan ada 153 orang penanggungjawab. "Jika mencapai target 560 KTP maka kami diberikan bonus Rp 500 ribu," ujarnya.
Dia juga membongkar cara-cara memperoleh KTP. Pertama data KTP didapat dari program KKS Jokowi. Agar memenuhi 1 juta target para relawan bahkan beli ke sana-kemari.
"Beli dari oknum-oknum kelurahan atau RT, barter KTP dengan sesama rekrutan Teman Ahok di wilayah lain, membeli KTP dari beberapa counter pulsa dan cara yang lain," tandasnya.
Comments