Skip to main content

Amalia: Apapun Jalur yang Dipilih, Teman Ahok Tak Akan Tinggal Ahok

Amalia: Apapun Jalur yang Dipilih, Teman Ahok Tak Akan Tinggal AhokFoto: Yulida/detikcom
Jakarta - Cagub DKI incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di persimpangan jalan menuju Pilgub DKI 2017. Teman Ahok memastikan tak akan meninggalkan Ahok apapun yang jalur yang dipilih.

"Yang jelas Teman Ahok nggak akan ninggalin Pak Ahok untuk apapun jalur yang akan beliau pilih," kata Jubir Teman Ahok Amalia Ayuningtyas kepada wartawan, Jumat (24/6/2016).

Amalia mengatakan soal jalur yang dipilih Ahok nantinya akan diputuskan setelah bertemu dengan Golkar, NasDem dan Hanura selaku tiga parpol pendukung. Apapun keputusan Ahok nantinya, Teman Ahok siap mengawal mantan Bupati Belitung Timur itu memenangkan Pilgub DKI 2017.

"Kita akan jagain sampai beliau bisa ngurus Jakarta lagi. Biar Pak Ahok yang jagain APBD, Teman Ahok jagain Pak Ahok hehehe," ujar Amalia.

Teman Ahok mengklaim sudah mengantongi satu juta KTP dukungan untuk mendukung Ahok maju di jalur independen. Di sisi lain, Ahok juga ditawari oleh Golkar, bersama NasDem dan Hanura, untuk maju lewat jalur parpol, jalur yang dianggap lebih pasti. 

Hasil survei terbaru dari Populi Center menyebut sebagian besar pendukung Ahok tak mempermasalahkan apapun pilihan pria berkacamata itu. Berikut hasil survei Populi Center yang dirilis Kamis (23/6) kemarin.

Jika Ahok mencalonkan kembali menjadi Gubernur DKI, sebaiknya secara independen atau melalui jalur partai?

Independen: 33,2%
Parpol: 9%
Sama saja: 42%
Tidak menjawab: 15,8%

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...