Juru bicara "Teman Ahok" Amalia Ayuningtyas mengatakan, "Teman Ahok" berharap pihak-pihak yang meragukan terkumpulnya 1 juta KTP dapat hadir dalam proses rekapitulasi sekaligus pembuktian pengumpulan KTP tersebut hati ini.
Dengan begitu, pihak yang meragukan 1 juta KTP tersebut dapat menguji langsung kualitas data KTP yang dikumpulkan Teman Ahok, juga memberikan kritik yang membangun.
"Ya kami berharap sebetulnya teman-teman yang selama ini menyangsikan KTP yang kami kumpulkan untuk bisa dateng, untuk bisa menguji kualitas data kami, atau bisa juga memberi saran dan kritik yang konstruktif dengan hadir dan menyaksikan sendiri," ujar Amalia melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (29/6/2016).
Amalia berharap, orang-orang yang meragukan 1 juta KTP itu tidak hanya mengkritik dan menuding mereka.
"Kalau selama ini kan hanya melontarkan kritik dan tudingan-tudingan di media, Karena mau gimana pun kan kami memang enggak berpengalaman dalam politik, perlu saran dan masukan dari yang sudah senior dan berpengalaman."
"Saya yakin mereka dulu pernah ada di posisi kami, memperjuangkan sesuatu," ucap Amalia.
Beberapa orang memang meragukan 1 juta KTP yang dikumpulkan oleh Teman Ahok. Salah satunya adalah politisi Partai Gerindra, Habiburokhman, yang menilai 1 juta KTP hanya sekadar klaim.
Ada juga politisi PPP, Abraham Lunggana, yang menyebut 1 juta KTP hanya retorika saja.
Pada Minggu (19/6/2016), Teman Ahok merayakan pengumpulan 1 juta KTP mereka. Namun, keduanya memastikan tidak akan menghadiri proses rekapitulasi tersebut.
Politisi PDI-P yang juga Ketua Dewan Pembina Posko Perjuangan Rakyat (Pospera), Adian Napitupulu, juga mengatakan tidak akan hadir.
Dia mengaku diundang oleh mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), I Gusti Putu Artha, yang saat ini menjadi tim ahliTeman Ahok.
Comments