Skip to main content

Komjen Tito: Demonstrasi Bisa Dibubarkan Bila Menyalahi Aturan

Calon Kapolri Komjen Tito Karnavian menjawab salah satu pertanyaan dari anggota Komisi III mengenai penanganan demonstrasi buruh di depan Istana Negara saat dirinya masih menjabat Kapolda Metro Jaya. Tito menegaskan polisi harus menegakkan hukum bila ada demonstrasi yang menyalahi aturan.

"Selama jadi Kapolda Metro Jaya dan Papua, ada ribuan unjuk rasa dilakukan, itu dilindungi UU. Tapi UU ini juga tak bersifat absolut, ada batasan-batasan, ini diratifikasi dari PBB," kata Tito dalam uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di ruang Komisi III, Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2016). 

Tito mengatakan, ada empat batasan dalam demonstrasi. Batasan tersebut yakni menghormati hak orang lain, menghormati ketertiban umum, menghormati keamanan nasional, dan menghargai etika moral. 

"Jadi harus menghargai etika itu. Jadi implikasinya jika itu tak dipenuhi, polisi berhak membubarkan," sambungnya.

Terkait demonstrasi buruh pada tahun lalu, Tito mengatakan penindakan dilakukan karena pendemo melewati batas waktu yang ditetapkan yakni pukul 18.00 WIB. Polisi saat itu memberikan peringatan agar 4 elemen buruh mengakhiri aksinya.

"Ada satu komponen yaitu KSPI bertahan sampai PP gaji buruh dicabut. Kita peringatan lagi, tak diindahkan, kita ambil tindakan hukum, agar tak jadi preseden buruk. Sudah tiga kali peringatan," ujarnya.

"Saat kita bubarkan. Ada 26 yang masih bertahan di situ, itu kita amankan," kata Tito. 

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...