Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menegaskan Balai Kota terbuka bagi siapapun. Baik mereka yang datang untuk urusan politik ataupun tidak.
Karena itu, ia merasa tidak berhak mengusir relawannya yang sempat datang ke Balai Kota pada Senin (29/8/2016) lalu.
"Sekarang Balai Kota terbuka untuk siapapun. Orang mau datang, siapa (saja), masa boleh kami usir?" kata Ahok di Balai Kota, Rabu ini.
Ahok dan wakilnya Djarot Saiful Hidayat memang menerima kedatangan sekelompok orang yang mengatasnamakan relawan Ahok-Djarot di Balai Kota pada Senin lalu. Pada kesempatan itu, keduanya menerima bingkisan berupa roti buaya sebagai simbol pinangan relawan Ahok-Djarot.
Peristiwa itulah yang diprotes para anggota Advokat Cinta Tanah Air (ACTA). Mereka menilai Ahok telah menyalahgunakan wewenang dan jabatan serta melakukan kampanye terselubung atas tindakannya itu.
Namun Ahok menolak anggapan tersebut. Ia menegaskan bahwa Balai Kota terbuka bagi siapa saja.
"Orang yang datang kritik saya juga boleh kan? Yang demo saya juga boleh kan? Itu orang (ACTA) tidak usah didengerin-lah," kata Ahok.
Comments