Nasib Pusat Data Sastra (PDS) HB Jassin disorot karena tidak menentu. Kabarnya, perpustakaan ini tak lagi dialiri kucuran dana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyarankan agar PDS HB Jassin diserahkan ke Pemprov DKI saja.
"Pengurus yang mengaku cinta seni, lebih aman (PDS HB Jassin) diserahkan ke Pemda enggak? Bukan pada Ahok loh," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (29/8/2016).
Ahok menyatakan pihak Pemerintah Daerah DKI sudah mengucurkan dana hibah ke PDS HB Jassin. Namun di tahun ini, mereka tak lagi bisa menerima hibah karena batasan yakni Peraturan Mendagri Nomor 39 Tahun 2013 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial tak mengungkinkan hibah dilakukan berturut-turut.
"Dari Mendagri bilang ini enggak boleh," kata Ahok.
Ahok menilai, seharusnya pihak pengelola bersedia perpustakaannya diambil alih Pemprov DKI. Namun, masih menurut Ahok, pihak pengelola malah tak mau bila ini dikelola Pemprov.
"Anda cuma minta Rp 2 miliar terus pesta-pora. Sori. Masukin dong resmi pemda.
Ahok juga menanggapi komentar sejarawan JJ Rizal yang mengatakan PDS HB Jassin seperti perpustakaan tua yang tak terawat .
"JJ Rizal enggak usah sok ngomong deh, yang gaji mereka tiap bulan puluhan juta itu siapa? Duit gua (saya, Ahok)," ujar Ahok.
Baca juga: JJ Rizal Bertemu Rizal Ramli, Diskusi Nasib PDS HB Jassin yang Dilupakan DKI
Menurutnya, pengurus PDS HB Jassin telah mempolitisir kasus ini, yakni dengan mencitrakan seolah-olah Pemprov DKI tak bebuat apa-apa demi menyelamatkan aset seni ini.
"Main politik gitu loh, gaji kamu saya lagi, pernah enggak dia ngomong gaji mereka saya yang bayar? Kurang ajar kalau begitu. Besok aku setop kalau begitu kan enggak lucu, saya juga kasihan," kata Ahok.
"Pengurus yang mengaku cinta seni, lebih aman (PDS HB Jassin) diserahkan ke Pemda enggak? Bukan pada Ahok loh," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (29/8/2016).
Ahok menyatakan pihak Pemerintah Daerah DKI sudah mengucurkan dana hibah ke PDS HB Jassin. Namun di tahun ini, mereka tak lagi bisa menerima hibah karena batasan yakni Peraturan Mendagri Nomor 39 Tahun 2013 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial tak mengungkinkan hibah dilakukan berturut-turut.
"Dari Mendagri bilang ini enggak boleh," kata Ahok.
Ahok menilai, seharusnya pihak pengelola bersedia perpustakaannya diambil alih Pemprov DKI. Namun, masih menurut Ahok, pihak pengelola malah tak mau bila ini dikelola Pemprov.
"Anda cuma minta Rp 2 miliar terus pesta-pora. Sori. Masukin dong resmi pemda.
Ahok juga menanggapi komentar sejarawan JJ Rizal yang mengatakan PDS HB Jassin seperti perpustakaan tua yang tak terawat .
"JJ Rizal enggak usah sok ngomong deh, yang gaji mereka tiap bulan puluhan juta itu siapa? Duit gua (saya, Ahok)," ujar Ahok.
Baca juga: JJ Rizal Bertemu Rizal Ramli, Diskusi Nasib PDS HB Jassin yang Dilupakan DKI
Menurutnya, pengurus PDS HB Jassin telah mempolitisir kasus ini, yakni dengan mencitrakan seolah-olah Pemprov DKI tak bebuat apa-apa demi menyelamatkan aset seni ini.
"Main politik gitu loh, gaji kamu saya lagi, pernah enggak dia ngomong gaji mereka saya yang bayar? Kurang ajar kalau begitu. Besok aku setop kalau begitu kan enggak lucu, saya juga kasihan," kata Ahok.
Comments