Skip to main content

Polisi Tidak Temukan Bom di Kantor TV One

 Kantor TV One di Jalan Rawa Terate, Kawasan Industri Pulogadung, Kelurahan Rawa Terate, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, sempat mendapat telepon ancaman bom dari orang tidak dikenal.

Pihak kepolisian yang melakukan penyisiran setelah mendapat laporan menyatakan tidak menemukan bom seperti yang diancam pelaku.
"Hasil penyisiran tidak kita temukan adanya bom. Semalam satu tim Gegana sudah menyisir," kata Kepala Polsek Cakung, Komisaris Armunanto Hutahean, kepada Kompas.com, Rabu (31/8/2016).
Selain tim Gegana, petugas gabungan Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Timur dan Polsek Cakung ikut ke lokasi pada malam tadi.
Armunanto belum mau menyimpulkan apakah ancaman tersebut berkaitan dengan pemberitaan atau terorisme, Meski pelaku yang mengancam mengatasnamakan negara Islam, bahwa di gedung tersebut sudah ada bom.
"Kita tangkap dulu pelakunya baru kita tahu motifnya. Saat ini masih kita selidiki terus," ujar Armunanto.
Pada Selasa (30/8/2016) malam, kantor TV One mendapat ancaman teror bom. Ancaman tersebut datang melalui telepon misterius yang diterima petugas keamanan kantor.
Telepon bernada ancaman itu terjadi sekitar pukul 19.52. Penelepon menghubungi lobi depan kantor yang diangkat seorang petugas keamanan kantor berinisial S (40) dan mengancam ada bom.
Pelaku melalui telepon mengaku, "mengatasnamakan negara Islam, bahwa di gedung tersebut sudah ada bom". Setelah pelaku berbicara seperti itu, kemudian dia langsung menutup telepon.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...