Skip to main content

Undang Ridwan Kamil ke Sekolah Partai, Ini Alasan PDI Perjuangan

Undang Ridwan Kamil ke Sekolah Partai, Ini Alasan PDI Perjuangan

Sekolah Partai untuk calon kepala daerah dan wakil kepala daerah hari ini resmi dibuka. Pembukaan dilakukan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Hal menarik yang terjadi saat pembukaan itu adalah hadirnya Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Dia hadir dengan menggunakan kemeja lengan pendek berwarna merah serta peci hitam.

Lalu, apa alasan PDI Perjuangan mengundang Ridwan Kamil ke pembukaan Sekolah Partai?

"Tentu saja Pak Ridwan Kamil sahabat PDI Perjuangan. Ibu Megawati Soekarnoputri mengapresiasi kepemimpinan Pak Ridwan Kamil yang mampu menjadikan Kota Bandung cepat berbenah. Kota Bandung menjadi museum hidup bagi Bung Karno, Kota Bandung melakukan suatu pembumian revolusi mental itu sendiri," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Selasa (30/8/2016).

"Dan bagaimana gagasan pemimpin yang menyatu kepada rakyat. Pemimpin yang menyatu kepada urat nadi kehidupan rakyat di Kota Bandung," lanjutnya.

Hasto menegaskan, penting bagi PDI Perjuangan untuk belajar mengenai kepemimpinan dari Ridwan Kamil.

"Karena berpolitik itu bagi kami proses dialestik untuk memperbaiki mana-mana yang kurang dalam partai kami. Sekaligus kami merespons kritik masyarakat," tutur Hasto.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...