Salah satu rumah warga Kemang yang temboknya ambrol di Jalan Taman Kemang X B, berencana membangun temboknya sendiri. Abep (26), penjaga rumah tersebut mengatakan ia baru saja membeli 200 bata merah dan 10 sak semen untuk membangun kembali tembok yang ambrol sepanjang lima meter.
"Kemarin dari Kecamatan (Mampang Prapatan) sudah nutup sementara pakai karung pasir," kata Abep saat ditemui di rumah bernomor 3B itu, Selasa sore (30/8/2016).
Tumpukan pasir setinggi satu meter menumpuk di luar sisi tembok. Kali Krukut yang melintas di belakang rumah itu memiliki lebar lima meter dan berjarak kurang dari satu meter dari aliran sungai.
Abep menuturkan pada Sabtu malam (27/8/2016), air Kali Krukut meluap dan menjebol tembok belakang rumah itu. Beruntung rumah yang tak dihuni pemiliknya itu dibangun 30 sentimeter di atas ketinggian jalan.
"Air deras banget tengah malam itu, saya cuma lihat dan enggak bisa ngapa-ngapain," ujarnya. (Baca: Pembangunan Kemang Salah Siapa?)
Derasnya air dari belakang, menjebol tembok setinggi dua meter di depan. Rumah 3B memang dikelilingi tembok bata tipis. Ketika air dari belakang masuk, air tertahan di dalam sebab pagar rumah tertutup rapat dan air sulit mengalir keluar.
"Saya cuma kabarin bos (pemilik rumah), ya harus cepat dibangun lagi," kata Abep.
Comments