Skip to main content

Megawati Berharap Info Cuaca dari BMKG Mudah Diakses Nelayan dan Petani

PDIP menjalin kerja sama dengan Badan Nasional Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Basarnas. Dalam sambutannya, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bercerita saat bertemu petani yang tak tahu tentang BMKG.

"Jadi BMKG sudah seharusnya bisa berikan informasi ke tingkat nelayan dan petani. Sehingga mereka bisa jadi tahu kapan waktunya yang baik. Waktu itu saya pernah ditanya oleh petani, ibu sebetulnya kapan waktu tanam yang baik, saya balik tanya BMKG sudah sampai ke sini belum? Mereka jawab BMKG itu apa, Bu? Waduh ini saya bingung jawab apa, karena saya sebagai ketua umum partai pertanyaan itu saya tampung dulu. Keluhan seperti ini yang harusnya bisa diantisipasi," ujar Megawati dalam sambutan di kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2016).

Menurut dia informasi cuaca dari BMKG sangat berguna bagi nelayan dan petani. Mereka bisa menentukan kapan waktu yang baik untuk berlayar atau pun bercocok tanam.

"Sebenarnya tugasnya (BMKG) sangat luas. Karena yang tertolong dengan BMKG ini nelayan dan petani," kata Megawati.

Dia juga bercerita pernah diperlihatkan video penelitian tentang kerusakan alam yang diakibatkan perilaku manusia. Menurut Megawati, BMKG bisa berperan dalam menyadarkan masyarakat akan perubahan iklim.

"Di situ diperlihatkan air laut yang meningkat karena terjadi pencairan es di seluruh bagian. Seperti halnya di pegunungan Himalaya. Tentu hal ini akan menjadi berbahaya kalau kita berdiam diri. Badan ini kalau boleh saya katakan memegang peran besar karena itu menyentuh kehidupan manusia," imbuhnya. 

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...