Skip to main content

Sri Mulyani dan Ketua DPR Rapat 1,5 Jam, Ini Hasilnya

Sri Mulyani dan Ketua DPR Rapat 1,5 Jam, Ini HasilnyaFoto: Maikel Jefriando
Jakarta -Hari ini Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menghadiri pertemuan dengan Ketua DPR, Ade Komarudin (Akom), di Gedung DPR RI, Jakarta. Pertemuan tersebut berlangsung kurang lebih selama 1,5 jam.

"Tadi kami melakukan rapat konsultasi, dengan Menkeu, Menteri Bappenas, pimpinan KPK, dan pimpinan Komisi VII dan XI. Kita tadi membahas menyangkut komitmen bersama agar ada clean and good governancemenyangkut terutama APBN," Kata Akom, usai pertemuan tersebut, Senin (29/8/2016)

Pertemuan yang juga dihadiri Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro ini, menghasilkan beberapa catatan penting.

Pertama, DPR dan pemerintah memiliki pemahaman yang sama dalam pembahasan APBN secara prosedural yang sudah ada dasar hukumnya, mulai dari perencanaan, lingkungan pemerintahan sampai pembahasan di DPR.

"Meskipun demikian, pertemuan konsultasi dapat menjadi media untuk mengambil kebijakan hal-hal penting berkaitan dengan APBN tersebut," sambung Akom.

Kedua, DPR dan pemerintah sama-sama menciptakan clean governance (tata kelola yang bersih) dan good
governance (tata kelola yang baik) dalam proses penetapan dan pelaksanaan APBN.

"DPR juga meminta pemerintah menerapkan anggaran ini dengan menerapkan money follow program (anggaran mengikuti program)," tutur Akom.

Ketiga, segala permasalahan dalam pelaksanaan APBN atau bila terjadi ketidaksesuaian dalam transfer daerah harus dicarikan solusinya supaya tidak terjadi tumpang tindih kewenangan.

Dalam hal ini pemerintah harus melakukan restrukturisasi atau penyesuaian anggaran sehingga dapat dilaksanakan secara efektif dan optimal dan tidak menimbulkan area yang abu-abu supaya seluruh program dianggarkan dengan jelas.

Keempat, DPR menghargai pandangan pemerintah dalam pelaksanaan fungsi DPR sebagai agreagasi demi kepentingan rakyat terutama di daerah pemilihan (dapil). "Oleh karena itu DPR mengharapkan pemerintah mengakomodasi usulan anggota DPR terutama berkaitan progaram pembangunan di daerah pemilihan sesuai janji dalam setiap anggota DPR yang dilantik," tutur Akom.

Kelima, DPR mengapresiasi kerja-kerja KPK yang mendorong transparansi dalam pengelolaan keuangan negara. Pemerintah dalam ini harus meningkatkan peran APIP menjadikannya lebih independen dalam bekerja.

"Keenam, DPR memandang perlu untuk konsultasi lanjutan untuk hal ini bersama pemerintah," tandas Akom.

Dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyani mengungkapkan, kesepakatan ini sangat penting. Karena kesepakatan ini menandakan pemerintah dan DPR punya pandangan yang sama dalam hal penyelenggaraan perencanaan anggaran negara.

"Pembahasan pada hari ini yang sangat baik adalah pada prinsip-prinsip yang disepakati. Kalimat yang paling penting adalah kesepakatan pandangan dan komitmen untuk mengelola proses dan penetapan APBN dan pelaksanaan, pelaporan akuntabiltas dilakukan dengan good governance," tandas Sri Mulyani.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...