Skip to main content

Pendukung Ahok minta aparat segera usut penganiayaan di Transjakarta

Pendukung Ahok minta aparat segera usut penganiayaan di Transjakarta
Adrew korban pemukulan diteriaki nama Ahok di Transjakarta. ©2016 Merdeka.com
Merdeka.com - Ketua Bidang Organisasi DPP Garda Pemuda NasDem Ivanhoe Semen mengecam aksi penganiayaan yang dialami seorang pemuda, Andrew Budikusuma, yang diduga karena ketidaksukaan sama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ivan mengatakan kejadian tersebut adalah tindakan kejahatan luar biasa karena mengancam kebhinekaan.

"Apabila terbukti, tindakan penganiayaan tersebut adalah kejahatan luar biasa, yang dilakukan oknum tersebut mengancam kebhinekaan di republik ini," kata Ivanhoe, Jakarta, Selasa (30/8).

Ivanhoe yang juga merupakan wakil sekretaris Tim pemenangan Ahok menyampaikan bahwa hal tersebut mencederai prinsip kebhinekaan di Indonesia.

"Ini bukan soal dukung Ahok atau tidak, perbuatan itu mencederai prinsip kebhinekaan. Ini soal menjaga kebhinekaan, soal menjaga Indonesia!," tegas Ivan.

Oleh karena itu, pihaknya minta aparat untuk segera menangkap pelaku. Menurut dia, jangan sampai kasus seperti ini menciderai gelaran pesta demokrasi yang akan digelar di Jakarta.

"Aparat penegak hukum harus segera memproses kasus tersebut, kita serahkan kepada proses hukum. Garda Pemuda Partai NasDem, Sapma Hanura, Angkatan Muda Partai Golkar dan segenap elemen pendukung Ahok siap berada di garda terdepan untuk menjaga kebhinekaan di republik ini. Menjaga kebhinekaan adalah menjaga Indonesia!" tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Andrew Budikusuma warga Jalan KH Sadan No 1, kost Mangga, Palmerah, Jakarta Barat, menjadi korban pemukulan oleh orang tak dikenal. Pemukulan tersebut terjadi di dalam Bus Transjakarta. Selain dipukul, Andrew juga mendapat kata-kata rasis dari pelaku.

Andrew dianiaya sekelompok pemuda. Korban sebelumnya di teriaki 'Ahok, Ahok, lu Ahok yah!!' lalu di aniaya oleh beberapa orang di halte bus Trans Jakarta.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...