Skip to main content

Pemprov DKI Ingin Beli Lahan di Kemang, Duit Rp 1,5 Triliun akan Dianggarkan

 Untuk menanggulangi banjir di Kemang, Jakarta Selatan, bangunan-bangunan di bantaran Kali Krukut perlu dirobohkan. Bangunan itu termasuk hotel hingga apartemen. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membeli lahan bangunan itu untuk dirobohkan.

"Yang saya tahu (normalisasi) ya harus beli tanah," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (29/8/2016).

Soalnya, lahan di kawasan itu diketahui Ahok bukanlah lahan ilegal. Bangunan-bangunan di Kemang itu punya sertifikat. Dalam konteks ini, mereka absah.

"Semua benar. Jadi semua sertifikat, IMB (Izin Mendirikan Bangunan), mereka benar semua. Pertanyaan kita, (sertifikat untuk lahan di bantaran sungai) kok dikasih begitu loh?" kata Ahok.

Terlepas dari soal bagaimana mereka bisa mendapatkan sertifikat itu, Ahok kini menawarkan kepada pemilik lahan agar lahan itu dibeli oleh Pemprov DKI. Pembelian lahan ini akan diurus wali kota setempat.

"Kita mau pindahin ke Wali Kota supaya gampang. Kan ada peraturan BPN (Badan Pertanahan Nasional), pengadaan lahan untuk kepentingan publik enggak perlu pakai notaris," kata Ahok. 

Kepala Dinas Tata Air Teguh Hendarwan, selaku yang berkepentingan menormalisasi sungai, menyatakan saat ini anggaran untuk pembebasan lahan sebesar Rp 660 miliar dan direncanakan akan terserap sempurna pada bulan September. Rencananya, Ahok akan menambah duit pembebasan lahan lagi untuk APBD Perubahan 2016. Nominalnya Rp 1,5 Triliun, agar Pemprov DKI bisa membeli lahan demi normalisasi sungai.

"Pak Gubernur mau nambah lagi, Rp 1,5 triliun untuk Dinas Tata Air akan dikasih di APBD P," kata Teguh.

Pembebasan lahan di kawasan bantaran Kali Krukut, Kemang, Jakarta Selatan, diprediksinya tak akan dikerjakan tahun ini, melainkan tahun depan. Kini yang dilakukan Pemprov DKI adalah inventarisasi. Setelah itu, gubernur perlu membikin Surat Keputusan untuk pembebasan lahan. 

"Yang jelas di sana banyak hotel, penuh kawasan permukiman elite, kemudian jadi apartemen," kata Teguh. 

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...