Skip to main content

Kasus penganiayaan 'Ahok' di bus Transjakarta cederai demokrasi

Penganiayaan terhadap Andrew Budikusuma di bus Transjakarta dinilai telah mencederai demokrasi. Sebab, penganiayaan itu dinilai berbau SARA karena sebelum dipukuli korban sempat diteriaki 'Ahok' oleh para pelaku.

Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Isyana Bagoes Oka menilai kekerasan berbau SARA ini bisa membahayakan kerukunan dan kebhinekaan Indonesia.

"Kita mengecam aksi penganiayaan itu yang merupakan tindakan kriminal dan mencederai demokrasi yang kita bangun. Kekerasan berbau SARA karena pelaku menyebut etnik korban dan Ahok, ini rasisme dan jadi masalah serius karena membahayakan kerukunan dan kebhinekaan kita. Kekerasan berbasis SARA dan tindakan rasis juga bertentangan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan dan konstitusi kita: UUD 1945 dan UU No 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis," kata Isyana dalam keterangannya, Selasa (30/8).

Dia meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus ini dan pihak-pihak lain menahan diri serta tidak terprovokasi.

"Aparat harus cepat bergerak mengusut tuntas. Tangkap para pelakunya dan lindungi korbannya. Proses demokrasi dan Pilkada ada aturan main yang tidak memberikan ruang sedikitpun untuk tindakan kekerasan," katanya.

"Pihak-pihak lain hendaknya menahan diri, bisa jadi ini cara-cara 'memancing di air keruh' dengan tujuan memprovokasi antar pendukung-pendukung bakal calon yang akan maju dalam Pilkada nanti. Kalau rusuh, kita semua akan rugi, rakyat yang akan jadi korban. Biarkan aparat menyelesaikan kasus ini," kata mantan presenter televisi ini.

Selain itu, keamanan di halte Transjakarta harus diperhatikan dengan serius. Sebab, kasus ini terjadi di tempat transportasi publik. 

"Keamanan penumpang harus diperhatikan di halte dan bus Transjakarta, juga di moda transportasi publik lainnya. Petugas jangan diam dan membiarkan kalau ada kasus kekerasan. Ini terkait soal keamanan dan kenyamanan konsumen yang harus dipenuhi," katanya.

Andrew Budikusuma warga Jalan KH Sadan No 1, kost Mangga, Palmerah, Jakarta Barat, menjadi korban pemukulan oleh orang tak dikenal. Pemukulan tersebut terjadi di dalam Bus Transjakarta. Selain dipukul, Andrew juga mendapat kata-kata rasis dari pelaku. Dia diteriaki pelaku dengan nama 'Ahok'.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...