CEO Go-Jek Nadiem Makarim angkat bicara mengenai langkah Kementerian Perhubungan yang menyatakan bahwa ojek berbasis aplikasi, termasuk Go-Jek, tidak sesuai ketentuan sebagai angkutan umum.
Dalam akun Facebook Go-Jek, Nadiem mengaku terharu atas dukungan masyarakat terhadap ojek berbasis aplikasi. (Baca: Go-Jek Apresiasi Tanggapan Jokowi)
"Saya dan seluruh manajemen Go-Jek terharu melihat dukungan masyarakat yang begitu kuat. Kami tidak akan pernah melupakan bahwa bagian besar dari kemenangan ini adalah suara Anda yang berbondong-bondong membela keberadaan kami. Karena Anda, lebih dari 200.000 keluarga driver terjamin kesejahteraannya," kata Nadiem.
Ia juga mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo baru saja menjawab aspirasi masyarakat dengan membatalkan keputusan Menteri Berhubungan Ignasius Jonan terkait ojek atau taksi onlineini.
Nadiem menyebut keputusan ini sebagai bukti kemenangan ekonomi kerakyatan. "Kami mengajak semua pengguna dan driverGo-Jek merayakan keputusan Jokowi-JK ini via social mediadengan #GoRakyat," ujar Nadiem.
Presiden Joko Widodo membela keberadaan ojek berbasis aplikasi. Menurut Jokowi, ojek tersebut hadir dan berkembang karena dibutuhkan masyarakat. (Baca: Jokowi Tanggapi Pelarangan Ojek lewat Twitter)
Dalam akun Facebook Go-Jek, Nadiem mengaku terharu atas dukungan masyarakat terhadap ojek berbasis aplikasi. (Baca: Go-Jek Apresiasi Tanggapan Jokowi)
"Saya dan seluruh manajemen Go-Jek terharu melihat dukungan masyarakat yang begitu kuat. Kami tidak akan pernah melupakan bahwa bagian besar dari kemenangan ini adalah suara Anda yang berbondong-bondong membela keberadaan kami. Karena Anda, lebih dari 200.000 keluarga driver terjamin kesejahteraannya," kata Nadiem.
Ia juga mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo baru saja menjawab aspirasi masyarakat dengan membatalkan keputusan Menteri Berhubungan Ignasius Jonan terkait ojek atau taksi onlineini.
Nadiem menyebut keputusan ini sebagai bukti kemenangan ekonomi kerakyatan. "Kami mengajak semua pengguna dan driverGo-Jek merayakan keputusan Jokowi-JK ini via social mediadengan #GoRakyat," ujar Nadiem.
Presiden Joko Widodo membela keberadaan ojek berbasis aplikasi. Menurut Jokowi, ojek tersebut hadir dan berkembang karena dibutuhkan masyarakat. (Baca: Jokowi Tanggapi Pelarangan Ojek lewat Twitter)
Karena itu, kata Jokowi, keberadaan ojek berbasis aplikasi jangan dibenturkan oleh peraturan apa pun yang dibuat kementerian terkait.
Jokowi meminta agar penegakan aturan dilakukan dengan memberikan waktu penyesuaian sampai moda transportasi publik lebih memadai.
Comments