Sebanyak ribuan unit armada Metro Mini telah diamankan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta karena tidak laik untuk beroperasi. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Dinashubtrans DKI Jakarta, AB Nahor, menegaskan tindakan itu dilakukan sebagai bentuk perhatian pada keselamatan sopir dan penumpang.
"Kita amankan armada tersebut karena perhatian terhadap keselamatan bukan karena kami arogansi," kata Nahor saat ditemui ruang kerjanya, Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Senin (21/12).
Selain itu, kata Nahor, pihaknya sering menemukan para pengemudi yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) sesuai peruntukannya.
"Pengemudi ada yang tidak sesuai dengan SIM-nya, kita amankan. Kita ini bagaimana jangan sampai kecelakaan terjadi. Kita mengimbau kepada awak Metro Mini silakan untuk perbaiki kendaraannya," katanya.
Menanggapi aksi mogok massal yang dilakukan sopir Metro Mini dirinya tak mempermasalahkan. Asal memberikan kepastian pada penumpang kapan beroperasi.
"Kita mengimbau silakan aspirasi (demo), namun sebagian harus juga mendengarkan kata masyarakat dan melayani masyarakat. Kita juga mengimbau agar masyarakat menggunakan angkutan lain," pungkasnya.
Dari pantauan merdeka.com, trayek 69 Blok M-Ciledug tetap beroperasi walaupun hanya beberapa unit. Berikut trayek Metro Mini yang demo alias mogok beroperasi di terminal Blok M.
- 611 Blok M-Pasar Jumat
- 610 Blok M-Pondok Labu
- 70 Blok M-Joglo
- 71 Blok M-Bintaro
- 72 Blok M-Radio Dalam
- 74 Blokk M-Rempoa
- 75 Blok M-Pasar Minggu
"Kita amankan armada tersebut karena perhatian terhadap keselamatan bukan karena kami arogansi," kata Nahor saat ditemui ruang kerjanya, Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Senin (21/12).
Selain itu, kata Nahor, pihaknya sering menemukan para pengemudi yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) sesuai peruntukannya.
"Pengemudi ada yang tidak sesuai dengan SIM-nya, kita amankan. Kita ini bagaimana jangan sampai kecelakaan terjadi. Kita mengimbau kepada awak Metro Mini silakan untuk perbaiki kendaraannya," katanya.
Menanggapi aksi mogok massal yang dilakukan sopir Metro Mini dirinya tak mempermasalahkan. Asal memberikan kepastian pada penumpang kapan beroperasi.
"Kita mengimbau silakan aspirasi (demo), namun sebagian harus juga mendengarkan kata masyarakat dan melayani masyarakat. Kita juga mengimbau agar masyarakat menggunakan angkutan lain," pungkasnya.
Dari pantauan merdeka.com, trayek 69 Blok M-Ciledug tetap beroperasi walaupun hanya beberapa unit. Berikut trayek Metro Mini yang demo alias mogok beroperasi di terminal Blok M.
- 611 Blok M-Pasar Jumat
- 610 Blok M-Pondok Labu
- 70 Blok M-Joglo
- 71 Blok M-Bintaro
- 72 Blok M-Radio Dalam
- 74 Blokk M-Rempoa
- 75 Blok M-Pasar Minggu
Comments