Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menemui Gubernur Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI Jakarta. Pertemuan itu juga dihadiri seluruh di wilayah Jakarta, wali kota dan Sekretaris Daerah.
Agenda yang dibahas dalam pertemuan ini terkait Metro Mini mogok. Selain itu juga dibahas persiapan pengamanan terkait Natal dan Tahun Baru 2016.
"Tadi kita rapat dipimpin Gubernur, kapolres dan wali kota hadir, sekda. Intinya kita membahas pengamanan natal dan tahun baru. Natal ini nanti agak unik ada Maulid Nabi tanggal 24. Jadi dua hari besar keagamaan," kata Irjen Tito, Senin (21/12).
Dia menegaskan, pengamanan Natal dan Tahun Baru sudah dilakukan dengan maksimal, untuk mencegah aksi terorisme di tahun 2000 lalu terulang.
"Kita mewaspadai jangan sampai terjadi hal kurang mengenakkan hingga jangan menjadi gesekan. Titik-titik mana saja yang kira bersinggungan kita atur sedemikian rupa. Dari Polda dan Pemda mengatur supaya tertib untuk pengamanannya," jelasnya.
Selain pengamanan, Tito juga mengatakan akan memperhatikan potensi kemacetan yang akan terjadi khususnya di tempat-tempat ibadah yang menggelar perayaan.
"Kemacetan lalu lintas kita perhitungkan kita harapkan malam Natal, Maulid dan hari Natal-nya sendiri yang kebetulan hari Jumat yang biasanya umat muslim salat Jumat. Kita juga waspadai titik mana saja masjid dan gereja yang berdekatan sehingga bisa diatur pengamannya," tandas Tito.
Melihat kondisi demikian, dia mengimbau kepada seluruh umat beragama yang akan mengadakan perayaan agar tetap kondusif dan saling menghormati satu sama lain.
"Untuk Natal dan Tahun Baru kita mengharapkan semua pihak dan umat dapat melaksanakan kegiatan keagamaan ini dengan baik dan lancar saling menghormati dan toleransi serta mengamankan secara swakarsa juga," tutup Tito usai pertemuan.
Agenda yang dibahas dalam pertemuan ini terkait Metro Mini mogok. Selain itu juga dibahas persiapan pengamanan terkait Natal dan Tahun Baru 2016.
"Tadi kita rapat dipimpin Gubernur, kapolres dan wali kota hadir, sekda. Intinya kita membahas pengamanan natal dan tahun baru. Natal ini nanti agak unik ada Maulid Nabi tanggal 24. Jadi dua hari besar keagamaan," kata Irjen Tito, Senin (21/12).
Dia menegaskan, pengamanan Natal dan Tahun Baru sudah dilakukan dengan maksimal, untuk mencegah aksi terorisme di tahun 2000 lalu terulang.
"Kita mewaspadai jangan sampai terjadi hal kurang mengenakkan hingga jangan menjadi gesekan. Titik-titik mana saja yang kira bersinggungan kita atur sedemikian rupa. Dari Polda dan Pemda mengatur supaya tertib untuk pengamanannya," jelasnya.
Selain pengamanan, Tito juga mengatakan akan memperhatikan potensi kemacetan yang akan terjadi khususnya di tempat-tempat ibadah yang menggelar perayaan.
"Kemacetan lalu lintas kita perhitungkan kita harapkan malam Natal, Maulid dan hari Natal-nya sendiri yang kebetulan hari Jumat yang biasanya umat muslim salat Jumat. Kita juga waspadai titik mana saja masjid dan gereja yang berdekatan sehingga bisa diatur pengamannya," tandas Tito.
Melihat kondisi demikian, dia mengimbau kepada seluruh umat beragama yang akan mengadakan perayaan agar tetap kondusif dan saling menghormati satu sama lain.
"Untuk Natal dan Tahun Baru kita mengharapkan semua pihak dan umat dapat melaksanakan kegiatan keagamaan ini dengan baik dan lancar saling menghormati dan toleransi serta mengamankan secara swakarsa juga," tutup Tito usai pertemuan.
Comments