Skip to main content

Metro Mini mogok beroperasi, anggota DPR salahkan Dishub DKI

Metro Mini melakukan aksi demo dengan tidak beroperasi di kawasan DKIJakarta dan sekitarnya mulai hari ini. Alasannya, banyak armada Metro Mini yang 'dikandangi' atau tak boleh beroperasi oleh Pemprov DKI Jakarta.

Menanggapi hal ini, anggota Komisi V DPR bidang perhubungan Nizar Zahro meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengedepankan dialog terkait persoalan ini. Namun dia mendukung penuh langkah Pemprov DKI yang tak mengizinkan Metro Mini beroperasi jika menyalahi aturan.

"Namun kalau masih layak sesuai UU No 22/2009 silakan tetap dioperasikan. Intinya harus ada keputusan bijaksana walaupun Pemprov DKI ingin meminjam bus dari kementerian perhubungan saya pikir pemilik bus Metro Mini juga diajak musyawarah agar juga tidak kehilangan pekerjaannya," kata Nizar dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/12). 

Politikus Partai Gerindra ini menilai, permasalahan transportasi karena tidak konsistennya petugas uji KIR Pemprov DKI di bawah kendali Dinas Perhubungan.

Nizar menduga, selalu ada upaya meloloskan Metro Mini yang tidak layak seperti speedometer yang tidak ada, rem yang tidak layak, lampu sein, dan lain-lain. 

"Banyak bus Metro Mini bobrok masih berkeliaran di jalan-jalan ibu kota dinilai akibat kelalaian aparat Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, terutama yang bertugas di bagian pengujian kelaikan jalan atau uji KIR," tuturnya. 

Dia pun menduga banyak petugas pengujian KIR dari Dishubtrans yang meloloskan bus-bus bobrok agar bisa tetap mendapatkan izin untuk beroperasi. Sebab Dishub yang mengatur uji kir. 

"Harusnya kalau memang tidak lulus uji KIR, jangan dikasih izin jalan, karena akibat inilah dan target setoran yang mengakibatkan banyak kecelakaan yang menimbulkan korban," ujarnya. 

Nizar menegaskan bahwa melemahnya proses pengawasan menjadi masalah utama dalam upaya perbaikan layanan transportasi umum di Jakarta. Ia melihat hal inilah yang membuat pengusaha angkutan umum enggan untuk meremajakan angkutannya. 

"Padahal kalau pengawasannya ketat, bus yang sudah tidak lulus uji kir tidak dikasih izin untuk jalan, tentu pengusahanya akan berusaha untuk meremajakan armadanya," ungkapnya. 

Banyaknya bus bobrok yang berkeliaran di Ibu Kota menjadi masalah lama yang sudah berulang kali diperbincangkan. Menurutnya masalah ini kembali mengemuka setelah beberapa waktu terakhir terjadi sejumlah kecelakaan maut yang melibatkan bus bobrok milik Metro Mini.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...