Perayaan Natal tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, perayaan Natal yang diselenggarakan dengan kegiatan misa pada malam Natal kali ini berbarengan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Hal ini menjadi salah satu kerawanan yang diantisipasi jajaran Polda Metro Jaya.
"Kita waspadai dan antisipasi jangan sampai terjadi gesekan karena malam Natal saat ini tanggal 25 dan malamnya ada misa itu juga waktunya bersamaan dengan maulud nabi," jelas Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Tito Karnavian kepada wartawan di Polda Metro Jaya.
Hal ini diungkapkan Tito usai menggelar rapat koordinasi lintas sektoral di Polda Metro Jaya, Jumat (28/12/2015). Rakor ini dihadiri Wagub DKI Jakara Djarot Syaiful Hidayat, serta dari Kodam Jaya.
"Jadi ada dua kegiatan keagaaman yang cukup besar. Oleh karena itu kita atur agar jangan sampai ada potensi kerawanan," lanjut Tito.
Dalam rapat juga dibahas kerawanan kemacetan lalu lintas pada saat Natal dan tahun baru. Termasuk, kerawanan kejahatan konvensional yang terjadi pada saat malam Natal dan malam pergantian tahun di titik-titik keramaian.
"Kita antisipasi juga kejahatan konvensional, pencurian, curanmor, jambret copet di malam natal dan tahun baru," ungkapnya.
Adanya kerawanan tawuran antar kampung dan balapan liar pada liburan natal dan tahun baru juga menjadi salah satu yang diantisipasi aparat kepolisian.
"Termasuk ancaman terorisme, karena beberapa waktu lalu ada rencana aksi terorisme. Tapi kita antisipasi kelompoknya," tutupnya.
Untuk megamankan Natal dan tahun baru ini, Polda Metro Jaya menggelar operasi khusus bersandikan 'Operasi Lilin' yang akan segera digelar. Kekuatan yang dikerahkan untuk mengamankan kalender kamtibmas tahunan ini sebanyak 8 ribu lebih dari aparat gabungan Polda Metro Jaya, Kodam Jaya dan Pemda DKI Jakarta.
"Kita waspadai dan antisipasi jangan sampai terjadi gesekan karena malam Natal saat ini tanggal 25 dan malamnya ada misa itu juga waktunya bersamaan dengan maulud nabi," jelas Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Tito Karnavian kepada wartawan di Polda Metro Jaya.
Hal ini diungkapkan Tito usai menggelar rapat koordinasi lintas sektoral di Polda Metro Jaya, Jumat (28/12/2015). Rakor ini dihadiri Wagub DKI Jakara Djarot Syaiful Hidayat, serta dari Kodam Jaya.
"Jadi ada dua kegiatan keagaaman yang cukup besar. Oleh karena itu kita atur agar jangan sampai ada potensi kerawanan," lanjut Tito.
Dalam rapat juga dibahas kerawanan kemacetan lalu lintas pada saat Natal dan tahun baru. Termasuk, kerawanan kejahatan konvensional yang terjadi pada saat malam Natal dan malam pergantian tahun di titik-titik keramaian.
"Kita antisipasi juga kejahatan konvensional, pencurian, curanmor, jambret copet di malam natal dan tahun baru," ungkapnya.
Adanya kerawanan tawuran antar kampung dan balapan liar pada liburan natal dan tahun baru juga menjadi salah satu yang diantisipasi aparat kepolisian.
"Termasuk ancaman terorisme, karena beberapa waktu lalu ada rencana aksi terorisme. Tapi kita antisipasi kelompoknya," tutupnya.
Untuk megamankan Natal dan tahun baru ini, Polda Metro Jaya menggelar operasi khusus bersandikan 'Operasi Lilin' yang akan segera digelar. Kekuatan yang dikerahkan untuk mengamankan kalender kamtibmas tahunan ini sebanyak 8 ribu lebih dari aparat gabungan Polda Metro Jaya, Kodam Jaya dan Pemda DKI Jakarta.
Comments