Skip to main content

'Jual' Foto Inneke, Mampukah Eks Caleg PKS Idrus Tandingi Ahok?

Eks caleg PKS Muhamad Idrus menggunakan strategi "curi start" menuju Pilgub DKI. Tim suksesnya menyandingkan Idrus dengan artis Inneke Koesherawati. Akankah strategi ini berhasil?

Bak sudah siap tempur, gambar pasangan Idrus-Inneke sudah diumbar di media sosial. Sayangnya Idrus baru seaedar mencomot Inneke, kenapa? Ya karena Idrus belum meminang secara resmi Inneke. Ia bahkan tak yakin Inneke bakal menerima pinangannya.

Idrus mengaku teman-temannyalah yang 'menjodohkan' dirinya dengan artis cantik itu. Sampai kini belum ada komunikasi antara dirinya dengan Inneke, namun paling tidak dia sudah meminta maaf kepada 'pasangannya' itu atas pemasangan foto pasangan cagub DKI yang marak beredar di dunia maya.

"Saya mohon maaf kepada Mbak Inneke, saya sudah mendahului padahal belum meminta," kata Idrus yang berusia 37 tahun ini, saat berbincang dengan detikcom, Rabu (30/12/2015).

Meski jelas sekali strateginya, namun Idrus menampik dia sengaja menjual nama Inneke untuk mendompleng popularitas. Tentu dengan bahasa khas yang bersayap.

"Saya sepenuhnya sadar bahwa Mbak Inneke memang seorang tokoh populer, namun saya yakin masyarakat mengenal Mbak Inneke bukan hanya sekadar populer karena keartisannya, tetapi juga sebagai simbol perubahan yang positif," kata CEO sejumlah perusahaan ini.

Lalu apakah upaya Idrus yang pernah gagal jadi caleg PKS ini bakal berhasil? Untuk menduduki kursi DKI 1 tentu saja Idrus harus melangkahi terlebih dahulu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dipastikan akan maju lagi di Pilgub DKI tahun 2017 mendatang. Langkah Idrus tidak bisa dibilang mudah.

Survei Cyrus Network yang dipublikasikan pada November 2015 lalu menunjukkan Ahok masih jadi kandidat cagub DKI terkuat. Ahok dianggap memiliki strong voters atau pendukung kuat yang sudah solid.

"Kalau kita lihat dari data, Ahok selalu mendapat sekitar 40 persen. Ini menunjukkan dukungan terhadap petahana semakin solid dan pemilih sudah masuk kategori strong voters," kata Managing Director Cyrus Network Research and Consulting Eko Dafid Afianto dalam rilis survei di Horapa, Jalan Teuku Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Selatan, Rabu (11/11/2015).

Ya meskipun Idrus bisa saja mengambil suara dari kontra-Ahok.  "Di sisi lain, ada juga pembenci atau yang tidak suka Ahok dengan angka yang kurang lebih hampir sama. Ini yang kemudian diperebutkan pesaing-pesaing Ahok," sambung Eko.

Survei ini dilaksanakan dalam rentang periode 27 Oktober 2015 hingga 1 November 2015. Survei dilaksanakan dengan melibatkan 1.000 responden yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta kecuali Kepulauan Seribu. Penarikan responden dilakukan dengan teknik multistage random sampling. Peluang kesalahan survei ini adalah kurang lebih 3,1 persen. 

Tentu saja survei hanyalah alat ukur saja, mampukah Idrus membantah hasil survei yang hampir semuanya menempatkan Ahok bakal kembali menjabat jadi Gubernur DKI? 

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...