Skip to main content

Penampakan Ratusan Metromini Tak Laik Jalan yang Dikandangkan di Rawa Buaya

Ini Penampakan Ratusan Metromini Tak Laik Jalan yang Dikandangkan di Rawa Buaya

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyetop operasi bus-bus Metromini yang tak laik jalan dan bermasalah. Dari beberapa tempat penampungan, Pul Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, yang paling banyak menampung Metromini bermasalah.
Ditemui di lokasi, Senin (21/12/2015) Kepala Sudin Perhubungan dan Transportasi Jakarta Barat, Tiodor Sianturi mengatakan banyak kendaraan bus sedang khususnya Metromini yang telah dikandangkan di Pul Rawa Buaya.

"Hingga hari ini sudah ada 261 kendaraan bus kelas sedang yang di tampung, di Pul Rawa Buaya. Kebanyakan Metromini sebanyak 192, Kopaja 59, dan Kopami 10, semuanya dikandangkan sejak tanggal 7 Desember hingga 18 Desember," ujarnya saat ditemui detikcom.

Menurutnya, hal ini dilakukan sebagai langkah penertiban, baik di jalan maupun di terminal. Bahkan Tiodor menyebut razia dilakukan lebih intensif setelah beberapa kecelakaan metromini belakangan ini.
"Ini memang rutin dilakukan penertiban, tapi sejak peristiwa kecelakaan di perlintasan sebidang di Angke dan Puri Kembangan, Operasi kita lakukan lebih intensif," sambung Tiodor.

Tiodor menambahkan, mayoritas Metromini yang di kandangkan karena tidak laik jalan dan membahayakan.
"Kebanyakan karena masalah, rem yang blong, ban gundul /vulkanisir, tidak adanya kaca spion, supir yang ugal-ugalan, sampai supir tembak di bawah umur 17 tahun," jelas Tiodor.

Terletak di lahan seluas 20 Hektare, para petugas Dishub dari berbagai wilayah di Jakarta, rutin memarkirkan kendaraan hasil razia di Pul Rawa Buaya. Tampak selain Metromini, puluhan Kopaja, Bus ukuran sedang serta besar, hingga Truk terparkir di lahan itu. 


Penumpang Soal Metromini Mogok: Bagus, di Jalan Jadi Tertib!


Mogoknya Metromini disambut baik para penumpang. Komentar pembaca yang datang ke redaksi@detik.com umumnya tak menyoal mogoknya Metromini tersebut. Mereka malah senang.

"Menurut gue lebih baik, nggak macet dan nggak amburadul jalanan," kata Fandy Rahmat, Senin (21/12/2015).

Tak hanya Fandy, Jhony malah menampilkan foto lokasi di mana biasanya kendaraan Metromini mogok kini bersih. Tak ada kemacetan yang diciptakan dari Metromini di Dukuh Atas tempat mangkalnya Metromini.

"Dari Bundaran HI ke Semanggi lancar karena tidak ad Metromini yang ngetem di dukuh atas. Lanjutkan demonya," kata Jhony yang mengirim foto dari Gedung UOB.

Sedang M Hafidz, yang mengaku hampir setiap hari menggunakan jasa Metromini meminta agar tindakan tegas segera dilakukan. Tertibkan Metromini yang tak laik jalan.

"Karena di angkutan tersebut selain membahayakan masyarakat akibat sopir yang ugal-ugalan terutama pada saat jam kantoran dan maraknya tindakan kriminalitas, pencopetan," tutup dia. 

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...