Sejak awal bulan Desember 2015, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta telah intensif menggelar razia angkutan umum yang tak laik jalan.
Dari razia tersebut, kendaraan yang terjaring ditampung di beberapa tempat, salah satunya di Komplek Terminal Bus Rawa Buaya.
Pantauan Kompas.com, Selasa (22/12/2015), jika biasanya kompleks terminal bus di Rawa Buaya ini lengang, kini sulit untuk masuk karena dari lapangan hingga badan jalan tertutup oleh bus-bus ukuran sedang.
Sebagian besar bus sedang yang diparkir adalah metromini, disusul dengan kopaja dan kopami serta beberapa bus lain.
Trayek bus metromini yang diamankan beragam. Semua pintu bus metromini itu ditutup, tapi beberapa ada yang tidak ada pintunya.
Kaca di bus berwarna oranye dan biru itu juga hanya ada beberapa, sebagian lagi tidak memiliki kaca.
Kondisi beberapa bus metromini yang diamankan oleh Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta di Komplek Terminal Bus Rawa Buaya, Jakarta Barat, Selasa (22/12/2015).
Ada model bus metromini yang terbaru, yakni yang berbentuk kotak, dan juga ada bus model lama, yang bagian depannya terlihat seperti bemo agak menonjol keluar. Semua bus itu dicampur dengan bus lain, termasuk yang dari kopaja dan kopami.
Saat masuk ke dalam beberapa bus, terlihat busa tempat duduk yang sudah mengkerut, bahkan ada yang sampai kelihatan busanya.
Penampakan bus-bus tersebut dari luar terlihat baik. Cat oranye dan birunya tak terlihat kusam. Seperti metromini yang di kaca samping sopirnya terdapat stiker bertuliskan "Executive Class" dengan salah satu "S"-nya sudah hilang.
Dari luar, metromini terlihat baik-baik saja. Bahkan, tidak seperti metromini yang ada di dekatnya, bus oranye ini ada bumper depannya.
Tetapi pemandangannya berbeda ketika masuk ke dalamnya. Bau mesin dan aroma oli menyeruak di dalam bus. Sekilas pandang saja terlihat, hampir semua bagian di dalam bus berkarat, termasuk besi di tempat duduk penumpang dan sopir.
Hal yang menarik juga tampak di bangku sopir pada bus metromini. Setirnya terasa goyang saat dipegang. Pedal gas, rem, dan koplingnya pun ada yang keras, ada juga yang sangat enteng saat diinjak.
Di kaca samping tempat duduk sopir, masih ada yang menaruh handuk dan kain lap yang sudah menghitam.
Menurut Kepala Kompleks Terminal Bus Rawa Buaya Rusbandi, ada 192 bus metromini yang diamankan, 59 bus kopaja, dan 10 bus kopami.
Semua bus itu hasil dari penertiban besar-besaran dari Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta sejak tanggal 7 hingga 18 Desember 2015 lalu.
Bus yang diamankan adalah angkutan umum yang beroperasi di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Jati Baru.
Dari razia tersebut, kendaraan yang terjaring ditampung di beberapa tempat, salah satunya di Komplek Terminal Bus Rawa Buaya.
Pantauan Kompas.com, Selasa (22/12/2015), jika biasanya kompleks terminal bus di Rawa Buaya ini lengang, kini sulit untuk masuk karena dari lapangan hingga badan jalan tertutup oleh bus-bus ukuran sedang.
Sebagian besar bus sedang yang diparkir adalah metromini, disusul dengan kopaja dan kopami serta beberapa bus lain.
Trayek bus metromini yang diamankan beragam. Semua pintu bus metromini itu ditutup, tapi beberapa ada yang tidak ada pintunya.
Kaca di bus berwarna oranye dan biru itu juga hanya ada beberapa, sebagian lagi tidak memiliki kaca.
Ada model bus metromini yang terbaru, yakni yang berbentuk kotak, dan juga ada bus model lama, yang bagian depannya terlihat seperti bemo agak menonjol keluar. Semua bus itu dicampur dengan bus lain, termasuk yang dari kopaja dan kopami.
Saat masuk ke dalam beberapa bus, terlihat busa tempat duduk yang sudah mengkerut, bahkan ada yang sampai kelihatan busanya.
Penampakan bus-bus tersebut dari luar terlihat baik. Cat oranye dan birunya tak terlihat kusam. Seperti metromini yang di kaca samping sopirnya terdapat stiker bertuliskan "Executive Class" dengan salah satu "S"-nya sudah hilang.
Dari luar, metromini terlihat baik-baik saja. Bahkan, tidak seperti metromini yang ada di dekatnya, bus oranye ini ada bumper depannya.
Tetapi pemandangannya berbeda ketika masuk ke dalamnya. Bau mesin dan aroma oli menyeruak di dalam bus. Sekilas pandang saja terlihat, hampir semua bagian di dalam bus berkarat, termasuk besi di tempat duduk penumpang dan sopir.
Hal yang menarik juga tampak di bangku sopir pada bus metromini. Setirnya terasa goyang saat dipegang. Pedal gas, rem, dan koplingnya pun ada yang keras, ada juga yang sangat enteng saat diinjak.
Di kaca samping tempat duduk sopir, masih ada yang menaruh handuk dan kain lap yang sudah menghitam.
Menurut Kepala Kompleks Terminal Bus Rawa Buaya Rusbandi, ada 192 bus metromini yang diamankan, 59 bus kopaja, dan 10 bus kopami.
Semua bus itu hasil dari penertiban besar-besaran dari Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta sejak tanggal 7 hingga 18 Desember 2015 lalu.
Bus yang diamankan adalah angkutan umum yang beroperasi di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Jati Baru.
Comments