Skip to main content

Kapal ke Ancol Telat Datang dan Berjalan Lambat, Ahok pun Kesal

Kapal ke Ancol Telat Datang dan Berjalan Lambat, Ahok pun Kesal

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) tiba di Dermaga Pantai Mutiara, Jakarta Utara. Ahok didampingi istrinya Veronica Tan memilih naik kapal boat menuju lokasi perayaan tahun baru di Pantai Karnaval Taman Impian Jaya Ancol. Ahok didampingi istrinya, Veronica Tan.

Ahok mengenakan kemeja kotak-kotak berwarna merah, sementara Veronica memakai baju terusan berwarna cokelat muda. Ahok berangkat menggunakan kapal boat milik Dihubtrans DKI.

Hadir juga Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksamana. Sementara itu, dari lingkungan Pemprov DKI, hadir Sekda DKI Saefullah, Kepala Satpol PP Kukuh Hadi Santoso, Kadishubtrans DKI Andri Yansyah dan masih banyak lagi.
Foto: Kapolda Metro Jaya (Ayu/detikcom)
Rombongan berangkat dari Dermaga Pantai Mutiara sekitar pukul 21.40 WIB, Kamis (31/12/2015). Detikcom berkesempatan ikut dalam kapal bersama rombongan Ahok. Tampak Ahok duduk berdampingan dengan Kukuh dalam satu baris kursi.

"Boleh foto asal jangan pas muka gue (saya) mabok saja," canda Ahok sambil tertawa.

Kapal speed boat itu pun melaju menuju Pantai Karnaval Taman Impian Jaya Ancol. Nantinya, Ahok dan para pejabat DKI akan merayakan tahun baru bersama warga yang untuk tahun ini dipusatkan di Ancol.

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) sempat kebingungan menunggu kapal milik Dishubtrans DKI yang lama tak kunjung jalan dari Dermaga Pantai Mutiara. Ada sekitar 15 menit Ahok menunggu untuk dapat ke Pantai Karnaval Ancol.

"Maaf Pak soalnya tadi mesin kapal berat, jadi mesti ada sebagian yang pindah ke kapal lain," kata seorang petugas Dishubtrans kepada Ahok di kapal, Kamis (31/12/2015).
Mendengar itu Ahok pun berpikir apa dirinya pindah kapal saja. "Kalau berat berarti kita mesti ada yang pindah ya," selorohnya.

Setelah siap, kapal akhirnya jalan. Dalam perjalanan Ahok sempat nyeletuk minta Dishubtrans agar tidak membeli kapal yang berat lagi nanti.

"Nanti Dishub jangan beli kapal yang berat lagi deh. Aku curiga jalannya pelan banget masa ke Ancol 20 menit ya," kata Ahok sambil berdiskusi dengan sejumlah pejabat yang ikut dalam rombongan.

"Sudah sejam ini, kelamaan ini," sambungnya lagi sambil tertawa.

Seorang pejabat pun menjelaskan sebenarnya kapal Dishubtrans ini tidaklah terlalu berat. Tetapi karena muatannya cukup banyak jadilah kapal berjalan agak lama.

"Enggak bisa ngegas lagi mesinnya. Mestinya tadi pas masuk penumpang dikasih tahu dulu supaya bisa tidur dulu. Lama loh ini sudah jam setengah 10," kata Ahok.

"Kalau tahu begini berangkat jam 21.00 WIB ini," tutupnya.

Ahok didampingi oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksamana. Sementara itu dari lingkungan Pemprov DKI, hadir Sekda DKI Saefullah, Kepala Satpol PP Kukuh Hadi Santoso, Kadishubtrans DKI Andri Yansyah dan masih banyak lagi.

Rombongan berangkat dari Dermaga Pantai Mutiara sekitar pukul 21.40 WIB, Kamis (31/12/2015). Detikcom berkesempatan ikut dalam kapal bersama rombongan Ahok. Ia duduk berdampingan dengan Kukuh dalam satu baris kursi. 

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...