Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku kecewa dengan direksi PT Transjakarta. Kekecewaan Basuki muncul karena PT Transjakarta tak bisa memenuhi target pengadaan bus bagi warga DKI Jakarta.
Pria yang akrab disapa Ahok ini menduga ada praktik korupsi yang dilakukan PT Transjakarta. Pasalnya, Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan Rp 3-5 triliun untuk pengadaan bus. Tapi faktanya, pembelian bus itu tak kunjung dilakukan.
"Kami siapin saja Rp 3-5 triliun setahun, kita PSO (public service obligation) saja deh. Bikinlah Transjakarta. Tapi Transjakarta enggak beli-beli busnya. Selalu operator-operator bus. Makanya saya curiga, ini main apa? Antara Transjakarta, Dishub, sama operator," kataAhok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Senin, (21/12).
Kesal Ahok tak cukup di situ, dia juga geram lantaran PT Transjakarta hingga saat ini belum mampu menggandeng Metro Mini dan Kopaja untuk bergabung masuk dalam satu manajemen.
"Makanya saya agak marah sama Transjakarta, tahu gak kenapa saya putuskan bikin PT Transjakarta? kita masuk jadi operator, jangan disandera oleh operator-operator," tandasnya.
Padahal, menurutnya, jika Metro Mini dan Kopaja bergabung dengan PT. Transjakarta, maka secara pendapatan para sopir akan terjamin. Karena menggunakan sistem rupiah perkilometer, dan mereka tak perlu susah payah ngetem dan mencari penumpang.
"Kita regulator sebenernya, sudah deh kita punya PT juga masuk tapi PT yang baik hati. Yang kasih gaji baik, enggak ada penumpang kita bayarin rupiah per km, mobilnya bagus dan semua untung," jelas mantan Politisi Gerindra ini.
Akibat kekesalan Ahok, dia mengancam akan merotasi Dirut PT Transjakarta, ANS Kosasih pada 8 Januari 2016 jika pihaknya tetap tak bisa memenuhi target yang diharapkan Pemprov DKI Jakarta.
Pria yang akrab disapa Ahok ini menduga ada praktik korupsi yang dilakukan PT Transjakarta. Pasalnya, Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan Rp 3-5 triliun untuk pengadaan bus. Tapi faktanya, pembelian bus itu tak kunjung dilakukan.
"Kami siapin saja Rp 3-5 triliun setahun, kita PSO (public service obligation) saja deh. Bikinlah Transjakarta. Tapi Transjakarta enggak beli-beli busnya. Selalu operator-operator bus. Makanya saya curiga, ini main apa? Antara Transjakarta, Dishub, sama operator," kataAhok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Senin, (21/12).
Kesal Ahok tak cukup di situ, dia juga geram lantaran PT Transjakarta hingga saat ini belum mampu menggandeng Metro Mini dan Kopaja untuk bergabung masuk dalam satu manajemen.
"Makanya saya agak marah sama Transjakarta, tahu gak kenapa saya putuskan bikin PT Transjakarta? kita masuk jadi operator, jangan disandera oleh operator-operator," tandasnya.
Padahal, menurutnya, jika Metro Mini dan Kopaja bergabung dengan PT. Transjakarta, maka secara pendapatan para sopir akan terjamin. Karena menggunakan sistem rupiah perkilometer, dan mereka tak perlu susah payah ngetem dan mencari penumpang.
"Kita regulator sebenernya, sudah deh kita punya PT juga masuk tapi PT yang baik hati. Yang kasih gaji baik, enggak ada penumpang kita bayarin rupiah per km, mobilnya bagus dan semua untung," jelas mantan Politisi Gerindra ini.
Akibat kekesalan Ahok, dia mengancam akan merotasi Dirut PT Transjakarta, ANS Kosasih pada 8 Januari 2016 jika pihaknya tetap tak bisa memenuhi target yang diharapkan Pemprov DKI Jakarta.
Comments