Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) marah dengan adanya pungutan liar (pungli) di taman pemakaman umum (TPU) di Jakarta. Ahok memerintahkan bawahannya untuk membersihkan seluruh pajabat di pos itu.
"Minggu depan pelantikan semua, cuci gudang. Aku mau cuci gudang dinas taman ini," ujar Ahok pada rapat pimpinan mingguan, Senin 28 Maret 2016 di Balai Kota sebagaimana terekamdi channel Pemprov DKI Jakarta di Youtube. Perintah Ahok dikeluarkan di di sela pemaparan Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Ratna Dyah Kuniati .
Bahkan Ahok juga mengancam akan memecat Ratna karena terungkapnya kasus pungli di wilayahnya. "Kesel udah saya. Saya serius untuk berantem untuk beginian kayak gini," kata Ahok.
Dirinya juga memerintahkan agar wilayah-wilayah dinas pemakaman yang masih diduduki masyarakat untuk segera dikosongkan. Ahok menekankan dirinya benar-benar serius dalam menindak oknum yang melakukan pungli dan kepada orang-orang yang menduduki tanah pemakaman DKI Jakarta tanpa izin.
"Bersihin semua. Itu Pondok Kelapa kalau enggak ada urusan sikat saja," perintah Ahok.
"Bagi yang pungli berhentikan langsung," tambahnya.
Tidak hanya itu, Ahok memerintahkan agar semua wilayah pemakaman dipasangi CCTV sehingga memudahkan bagi pemerintah DKI untuk memantau kegiatan di tempat pemakaman umum.
Dalam rapat itu Ahok juga sempat mengambil handphone miliknya dan memutarkan sebuah rekaman oknum PNS yang meminta uang kepada seorang warga. "Mau kasih berapa? Yang penting cukup bayar angsuran mobil 3 bulan, sama angsuran BTN dua bulan," ujar oknum pegawai Dinas Pertamanan dan Pemakaman itu sambil tertawa.
Setelah memutar rekaman itu, Ahok mengulang statemen oknum tersebut. "Jadi terserah Anda mau kasih berapa, ya bisa buat cicilan mobil 3 bulan sama angsuran BTN 2 bulan. Ini suara Kepala TPU Petamburan," kata Ahok. Kemarahan Ahok usai memutar rekaman percakapan tersebut membuat semua yang hadir terdiam.
"Becanda? Becanda kok. Tapi lewat calo," imbuh Ahok.
"Semua kepala TPU sama, mau saya rekam semua nanti," tegasnya.
"Minggu depan pelantikan semua, cuci gudang. Aku mau cuci gudang dinas taman ini," ujar Ahok pada rapat pimpinan mingguan, Senin 28 Maret 2016 di Balai Kota sebagaimana terekamdi channel Pemprov DKI Jakarta di Youtube. Perintah Ahok dikeluarkan di di sela pemaparan Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Ratna Dyah Kuniati .
Bahkan Ahok juga mengancam akan memecat Ratna karena terungkapnya kasus pungli di wilayahnya. "Kesel udah saya. Saya serius untuk berantem untuk beginian kayak gini," kata Ahok.
Dirinya juga memerintahkan agar wilayah-wilayah dinas pemakaman yang masih diduduki masyarakat untuk segera dikosongkan. Ahok menekankan dirinya benar-benar serius dalam menindak oknum yang melakukan pungli dan kepada orang-orang yang menduduki tanah pemakaman DKI Jakarta tanpa izin.
"Bersihin semua. Itu Pondok Kelapa kalau enggak ada urusan sikat saja," perintah Ahok.
"Bagi yang pungli berhentikan langsung," tambahnya.
Tidak hanya itu, Ahok memerintahkan agar semua wilayah pemakaman dipasangi CCTV sehingga memudahkan bagi pemerintah DKI untuk memantau kegiatan di tempat pemakaman umum.
Dalam rapat itu Ahok juga sempat mengambil handphone miliknya dan memutarkan sebuah rekaman oknum PNS yang meminta uang kepada seorang warga. "Mau kasih berapa? Yang penting cukup bayar angsuran mobil 3 bulan, sama angsuran BTN dua bulan," ujar oknum pegawai Dinas Pertamanan dan Pemakaman itu sambil tertawa.
Setelah memutar rekaman itu, Ahok mengulang statemen oknum tersebut. "Jadi terserah Anda mau kasih berapa, ya bisa buat cicilan mobil 3 bulan sama angsuran BTN 2 bulan. Ini suara Kepala TPU Petamburan," kata Ahok. Kemarahan Ahok usai memutar rekaman percakapan tersebut membuat semua yang hadir terdiam.
"Becanda? Becanda kok. Tapi lewat calo," imbuh Ahok.
"Semua kepala TPU sama, mau saya rekam semua nanti," tegasnya.
Comments